Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pembongkaran instalasi seni Bambu Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah melewati batas yang telah ditentukan.
Artinya, instalasi tersebut dapat lebih lama bertahan dari waktu yang telah ditentukan. Anies menyebut, bahwa instalasi Bambu Getah Getih hanya dapat bertahan selama enam bulan.
"Dari awal sudah saya garis bawahi bahwa kita menggunakan material lokal bambu. Pada waktu itu malah saya katakan diperkirakan usianya enam bulan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/7).
Anies mengatakan, instalasi tersebut dipasang dalam rangka menyambut Asian Games 2018. Acara tersebut terlaksana pada Agustus - September 2018.
"Jadi, bertahan sampai bulan Juli 2019 adalah bonus. Selain itu, kegiatan Asian Games telah selesai, jadi instalasi ini bertahan sebelas bulan," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan akan ada karya lain yang akan mengisi lahan bekas instalasi Bambu Getah Getih tersebut.
Ia pun memfokuskan para seniman yang menggunakan bahan-bahan lokal dalam menunjukkan karyanya. Selain itu, penempatan karya-karya seniman tersebut pun dapat diletakkan di lokasi lainnya.
Sementara itu, Anies menegaskan bahwa penggunaan dana Rp550 juta untuk pembuatan instalasi Bambu Getah Getih pun menguntungkan bagi petani bambu.
"Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," tegas Anies.
Hal ini menanggapi tanggapan 'mubazir' pembongkaran instalasi bambu Getah Getih teraebut yang telah memakan biaya hingga Rp550 juta.