Semua pemerintah daerah (pemda) di jalur Pantai Selatan Pulau Jawa diimbau terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.
Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merespons penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) soal potensi tsunami setinggi 20 meter dipicu gempa megathrust di Selatan Jawa.
"Karena ada prediksi tentang potensi tsunami di Pantai Selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan," kata pria sapaan Bamsoet itu kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/9).
Hal itu, lanjut Bamsoet, sebagai langkah awal mitigasi bencana, sehingga intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi terdampak harus segera ditingkatkan.
"Saya mengapresiasi inisiatif simulasi penanggulangan bencana tsunami yang telah dilakukan Pemda dan BPBD (Bandan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur pada sembilan kota-kabupaten di wilayah jalur Pantai selatan Jawa," lanjutnya.
Politisi Golkar ini menambahkan, informasi soal potensi tsunami setinggi 20 meter telah mendapatkan publikasi yang luas. Walaupun dari aspek waktu peristiwa tsunami itu belum bisa diketahui, pemda dan masyarakat setempat harus terus meningkatkan kewaspadaan.
"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur Pantai Selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi. Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut," ujarnya.
Dia mengimbau pemerintah daerah mengerahkan aparaturnya untuk terus berdialog dengan warga. Tujuannya, untuk membangunkan kewaspadaan sebagai langkah awal mitigasi bencana.
"Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi,’’ tutupnya.