Ketua MPR RI Bambang Soesetyo angkat bicara atas penangkapan Kepala Distrik Kenyam Papua sebagai simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dalam kasus ini, pejabat tersebut turut membantu memasok persenjataan.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, penangkapan Kepala Distrik Kenyam Papua membuktikan dugaan adanya keterlibatan para pejabat institusi daerah dengan aktivisme bersama KKB.
“Saya meminta agar Satgas Operasi Damai Cartenz bersama aparat gabungan melakukan investigasi lebih lanjut guna membongkar jaringan hingga oknum pemasok persenjataan lainnya,” kata Bamsoet dalam rilis tertulis, Jumat (5/5).
Bamsoet juga meminta Polda Papua tetap mengusut keterlibatan para pejabat institusi daerah yang terlibat membantu memasok persenjataan untuk kelompok separatisme. Sehingga, dapat dibuktikan dan diketahui secara jelas motif serta latar belakang juga pelaku intelektual yang terlibat.
Menurut Bamsoet, aparat harus terus menggali informasi, mulai dari sumber dana hingga aktivitas transaksi keuangan dari terduga pelaku yang diamankan. Sehingga, diharapkan dengan pendalaman tersebut, seluruh pelaku maupun jaringan yang terlibat membantu memasok persenjataan KKB dapat segera diungkap dan ditangkap.
Terakhir, ia meminta pemerintah Papua bersama TNI-Polri untuk tetap bersiaga menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, khususnya menumpas aksi-aksi kriminal kelompok separatisme termasuk memutus rantai pemasok senpi dan aliran dananya. Upaya ini diperlukan guna mempersempit ruang gerak KKB yang kerap melakukan aksi teror bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua.
Sebelumnya diberitakan Satgas Damai Cartenz menangkap Kepala Distrik Kenyam berinisial MM (37) di Kampung Erambu, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (3/5). Ia diduga membantu memasok senjata api dan amunisi KKB yang aktif di wilayah tersebut.
Dansatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah ada laporan masyarakat tentang adanya aktivitas KKB di daerah tersebut. Setelah itu, Satgas Damai Cartenz melakukan penyelidikan dan menangkap MM. Selain itu, Satgas Damai Cartenz juga menyita sejumlah barang bukti dari tempat kejadian.
“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan KKB yang lebih luas. Saat ini Satgas penegakan hukum Damai Cartenz masih memproses kasus yang melibatkan MM,” ujarnya.
Faizal mengungkapkan, Kepala Distrik Kenyam sebelumnya sudah dicopot dari jabatannya oleh Pemerintah Kabupaten Nduga karena diduga terlibat dalam kegiatan KKB.
“Penangkapan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memberikan efek jera bagi oknum-oknum lain yang terlibat dalam aktivitas KKB di wilayah Papua,” ucapnya.
