close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tokoh Bamus Betawi dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, Minggu (21/7). Alinea.id/Soraya Novika
icon caption
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tokoh Bamus Betawi dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, Minggu (21/7). Alinea.id/Soraya Novika
Nasional
Minggu, 21 Juli 2019 16:30

Bamus Betawi dukung Anies bongkar instalasi Getih Getah

Anies mengatakan instalasi Getih Getah merupakan bukti keberpihakan pemerintah pada masyarakat kecil.
swipe

Pembongkaran instalasi seni "Getih Getah" di Bundaran Hotel Indonesia oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mendapat dukungan dari Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Abraham Lunggana alias Lulung.

Ia juga mengajak warga Jakarta untuk turut mendukung kebijakan tersebut.

"Ayo, ini kan salah satu tanda bukti dukungan masyarakat Betawi pada gubernur soal seniman Joko Avianto, kita pakai pantun," ujar Lulung dalam sambutannya di Lebaran Betawi, Monas, Minggu (21/7).

Lulung lantas berpantun yang berisi dukungan terhadap karya seni bambu Getah Getih.

"Hiasan bambu di Bundaran HI. Karya anak bahwa Joko Avianto si getah getih. Belanja besi kok luar negeri, kagak ye, harusnya kita lebih peduli agar petani bambu mandiri," ucap Lulung berpantun.

Pada kesempatan itu, Lulung juga menyampaikan terima kasih kepada Anies yang mengizinkan acara Lebaran Betawi diselenggarakan di Monas. Ini menjadi gelaran Lebaran Betawi pertama yang berlangsung di Monas. Selama dua belas kali digelar, Lebaran Betawi berlangsung di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

"Terima kasih. Ini kesempatan pertama kali Lebaran Bamus di Monas. Pada kesempatan ini, hendaknya Lebaran Bamus terus bisa dapat dilaksanakan di Monas, agar masyarakat Jakarta bisa bergembira," ucap Lulung menuturkan.

Selain itu, Lulung juga menyampaikan harapannya agar program Bamus Betawi Jakarta bisa terwujud, seperti terbentuknya Laskar Adat Betawi, yang menjadi mitra penegak hukum sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang pelestarian budaya Betawi. Lulung juga ingin Bamus Betawi Jakarta bisa sinergi dengan pengurus masjid.

"Waktu audiensi kita bentuk Laskar Adat Betawi, mitra penegak hukum khususnya Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi. Ingin bentuk takmir masjid, agar Bamus bisa sinergi pengurus masjid dan bentuk majelis taklim Bamus Betawi," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Anies pun menegaskan bahwa instalasi Getih Getah yang pernah menghiasi Jakarta akan segera digantikan dengan karya seni anak bangsa lainnya. Hal ini sebagai bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil, seperti petani lokal atau petani bambu.

"Karena itu kita pilih bambu supaya apa? Supaya anggaran diterima petani bambu. Seringkali kita anggap remeh. Padahal fungsi pemerintah mendukung mereka agar berkembang. Nanti akan segera diganti, bergantian dengan karya-karya anak bangsa lainnya," ujar Anies.

Sebagaimana diketahui, pembongkaran instalasi karya Joko Avianto tersebut dilakukan pada Rabu (17/7) sekitar pukul 21.00 WIB oleh Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Pembongkaran dilakukan karena kondisi bambu yang sudah rapuh akibat pengaruh cuaca.

Instalasi yang belum genap menginjak usia satu tahun tersebut diresmikan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018. 

Adapun perancangnya, Joko Avianto, merupakan seniman yang karyanya ditampilkan pada Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman. Anies bertemua dengan Joko dalam acara tersebut, saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

img
Soraya Novika
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan