Tujuh jembatan di Kabupaten Lebak, Banten, putus diterjang banjir bandang yang terjadi di wilayah ini. Padahal jembatan-jembatan tersebut merupakan jalur strategis penghubung antar kecamatan.
Salah satunya merupakan jembatan utama di Kecamatan Sajira yang merupakan penghubung ke Kecamatan Muncang, Leuwidamar, dan Sobang.
"Dari pagi air datang dari sungai Ciberang dan Lebak Gedong. Ini jembatan putus karena banjir bandang dari sana," kata Camat Sajira, Rahmat di Lebak, Banten, Rabu (1/1).
Tak hanya jembatan penghubung antar kecamatan, enam jembatan gantung juga mengalami hal serupa. Keenam jembatan gantung tersebut berada di Desa Burungmekar, dua jembatan gantung di Calungbungur, Sukajaya, Sukarame dan Sajira Mekar.
Dikatakan Rahmat, jembatan gantung terputus disebabkan oleh material pepohonan yang terbawa arus sungai Ciberang. Hal ini menyebabkan jembatan tidak dapat digunakan. Warga terpaksa memutar arah menuju tempat tujuan karena tak bisa mengakses jembatan.
"Kira-kira puluhan kilo meter kalau mau lewat, akibat jembatan ini putus," katanya.
Hal serupa terjadi di Kecamatan Cipanas, Curug Bitung dan Lebak Gedong. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, banjir bandang disertai longsor di tiga kecamatan tersebut membuat sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui.
Akses jalan yang ditidak bisa dilalui yaitu, jalan dari Kecamatan Cipanas menuju Kecamatan Muncang, dan jalan dari Cipanas menuju Kecamatan Lebak Gedong.
"Sementara ada beberapa titik ruas jalan tidak bisa dilalui akibat banjir bandang dan longsor," kata Edy, Rabu (1/1).