Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria, bertakziah ke rumah duka dua dari lima korban meninggal akibat banjir, yakni Arjuna Satria Perdana (7) dan Chris Dwa Al-Rohman, Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat (Jakbar). Keduanya berpulang setelah tenggelam akibat bermain di lokasi terdampak banjir dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) setempat.
"Barusan (siang), saya dan Pak Wagub takziah ke orang tua almarhum Arjuna berusia 7 tahun, keluarga Bapak Beni. Arjuna ini adalah satu dari empat anak-anak yang wafat pada saat terjadi hujan ekstrem dan muncul genangan dan banjir di beberapa kawasan di Jakarta," ucap Anies dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).
"Kami berbelasungkawa atas nama Pemprov DKI. Insyaallah, orang tua diberi kekuatan, ketabahan. Insyaallah, almarhum akan membuka pintu jannah untuk kedua orang tuanya,” imbuh dia.
Anies pun meminta warga Jakarta mengambil hikmah dari kejadian ini dengan peduli dan meningkatkan kewaspadaan jikalau melihat anak-anak bermain di genangan maupun banjir. Menurutnya, genangan dan banjir akibat luapan sungai ataupun hujan berbahaya, apalagi bagi anak-anak.
"Saya ingin garis bawahi, bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain. Itu adalah sebuah tempat di mana kita harus hindari. Saya ingin mengajak masyarakat bila menyaksikan ada anak-anak bermain di tempat berisiko, maka pandanglah itu sebagai anak kita sendiri; disapa, diajak menjauhi tempat berisiko," tuturnya.
Dirinya juga mengajak warga DKI Jakarta mendoakan mereka yang wafat akibat banjir dan membantu orang tua para korban agar diberikan kekuatan.
"Semoga dilapangkan kuburnya, anak yang masih bersih dari dosa. Insyaallah, benar-benar menjadi pelajaran bagi kita. Saya minta warga di sini bantu mendampingi supaya orang tuanya mendapat kemudahan menjalani masa sulit ini," ujar Anies.
Usai kejadian tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menginstruksikan seluruh jajarannya untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anak.