Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian banjir yang melanda satu desa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (26/6). Banjir terjadi pascahujan dengan intensitas sangat lebat dan durasi yang cukup lama.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB banjir menerjang Desa Banjarsari yang berada di Kecamatan Sukaresik pada pukul 05.00 WIB. Tercatat enam kepala keluarga terdampak dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 50 hingga 100 sentimeter.
"Banjir tersebut juga menggenangi 85 hektare persawahan. Hingga kini belum ada laporan terkait korban jiwa dan pengungsi dari peristiwa tersebut," kata Abdul dalam keterangan, Senin (27/6).
Abdul memaparkan, pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya langsung menerjunkan tim ke lokasi terdampak. Tim yang diterjunkan untuk melakukan monitoring, pendataan dan evakuasi.
"Jika ada masyarakat yang ingin mengungsi ke tempat lebih aman," ujar Abdul.
Menurutnya, BPBD terus melakukan koordinasi dengan perangkat daerah setempat. Sehingga, tim dapat melakukan langkah-langkah penanganan bencana dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Merujuk prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada dua hari ke depan Senin (27/6) dan Selasa (28/6) didominasi dengan cuaca hujan ringan sepanjang hari.
Terkait hal tersebut, kata Abdul, meskipun prakiraan cuaca hujan dengan intensitas ringan. BNPB tetap mengimbau kepada masyarakat dan perangkat daerah untuk tetap waspada dan melakukan langkah - langkah kesiapsiagaan menghadapi banjir.
Langkah-langkah itu bisa dilakukan membersihkan saluran air, selokan maupun sungai agar aliran air. Agar tidak tersumbat dan menyebabkan air tergenang hingga permukiman warga ketika hujan terjadi.