Bapeten: Kondisi Perumahan Batan Indah aman

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan, kondisi Perumahan Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional) Indah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, aman dan kontrol. Masyarakat pun bisa beraktivitas seperti biasa.

"Juga kita tidak perlu melakukan yang banyak ditanyakan. Apakah perlu di evakuasi dan seterusnya. Sementara, tidak perlu," ujar Kepala Biro Hukum, Kerjasama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/2). 

Pada 30-31 Januari 2020, Bapeten mendeteksi radioaktivitas di lingkungan Jabodetabek. Meliputi Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.

Hasilnya, ditemukan paparan radiasi lingkungan di atas nilai normal. Lokasinya di tanah kosong samping lapangan voli Blok J Perumahan Batan Indah.

Indra menambahkan, saat ini takada eskalasi paparan radiasi. Termasuk penyebaran atau perluasan kerusakan lingkungan hidup akibat kontaminasi radiasi tersebut.

"Kemudian juga, kebijakan respons terukur oleh kami cukup signifikan. Sehingga, paparan yang tadinya tinggi di wilayah tersebut, mampu diturunkan," tuturnya.

Meski demikian, dia menerangkan, Bapeten sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Diharapkan, aparat mengidentifikasi pelanggaran hukum dan menemukan pelaku pembuangan limbah radioaktif Cesium (Cs) 137.

Kepolisian sebelumnya, menemukan radioaktif lain di rumah karyawan Batan berinisial SM. Jumlahnya tergolong signifikan. Namun, masih diusut asal-usul dan kegunaannya.

Temuan tersebut, merupakan hasil penggeledahan pada Senin (24/2). Kala itu, polisi mengumumkan temuan Cs 137, sumber radiasi di wilayah Tangsel.

"Sampai sejauh ini, memang ditemukan ada beberapa zat radioaktif selain Cs 137 itu di rumah SM. Ini masih mendalami zat radioaktif yang lain berasal dari mana," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra, kemarin (Kamis, 27/2).

SM merupakan pegawai aktif di Batan. Dia akan purnabakti pada Mei 2020.