Polri mengklaim penyidik telah memprofiling pelaku pembobolan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Identitas pelaku diketahui setelah penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim menelusuri melalui crypto curency miliknya di situs RaidForum.
“Penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam RaidForum itu,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/6).
Penyidik, jelas Rusdi, juga sudah memeriksa 15 saksi mulai dari pihak BPJS Kesehatan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan vendor yang bekerja sama mengelola sistem penyimpanan data.
Ditambahkan Rusdi, penyidik juga mengajukan penyitaan barang bukti ke pengadilan. Sebuah server milik BPJS Kesehatan disita karena menjadi barang bukti dugaan pembobolan data tersebut. “Kita ajukan ke Pengadilan Negeri Surabaya karena servernya ada di sana,” tutur Rusdi.
Sebelumnya, akun bernama Kotz membagikan 1 juta data pribadi secara gratis dalam file berukuran 240 MB sejak Rabu (12/5). Pelaku mengklaim memiliki data pribadi 272.788.202 juta penduduk.
Namun, data keanggotaan BPJS Kesehatan pada akhir 2020 hanya 222 juta. Petinggi BPJS Kesehatan pun dipanggil oleh Kominfo untuk menjelaskan kebocoran data tersebut. Sejumlah pihak juga mendesak pengusutan kebocoran data penduduk itu.