Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kantor SAR) Natuna melaporkan kalau 30 korban tanah longsor Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) telah ditemukan.
Kepala Kantor SAR Natuna Abdul Rahman mengatakan, pihaknya masih mencari 24 korban lainnya. Proses evakuasi tersebut masih berlangsung dengan kondisi cuaca terik.
“Korban sudah terevakuasi sebanyak 30 orang yang mana jumlah korban yang kami dapat datanya ada 54. Maka kekurangannya 24 korban,” katanya dalam keterangan Kamis (9/3).
Rahman menyebut, proses evakuasi masih berlanjut. Cuaca terik dan angin yang bertiup lumayan kencang masih terbilang mendukung untuk operasi tersebut. Kendati demikian, puing-puing yang menjadi hambatan baru.
“Kendalanya puing-puing, tetapi ini bukan jadi halangan besar,” ujarnya.
Sementara, Polisi Wanita Polres Natuna memberikan trauma healing kepada korban bencana tanah longsor, baik anak-anak maupun orang dewasa. Demikian dikatakan Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa melalui Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad
Semoga kegiatan trauma healing ini mampu memberikan motivasi atau penguatan secara psikologis untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat korban bencana.
Tim trauma healing menemui para korban di tempat tempat pengungsian, bekerja sama dengan tim trauma healing dari pemerintah daerah dan satgas tanggap darurat untuk melakukan pendekatan dari hati kehati, dengan tujuan membangun semangat yang tinggi atas trauma terjadinya bencana longsor.
Untuk evakuasi korban yang belum di temukan sampai saat ini terus dilakukan oleh tim gabungan tanggap darurat bencana.
Kasi Humas Polres Natuna juga menyampaikan 114 personel Polda Kepri telah sampai di Pulau Serasan dan bergabung dengan tim tanggap darurat bencana dilokasi longsor. Tambahan personel Polda Kepri ini, bertujuan untuk membantu dan mempercepat proses penanganan bencana longsor di Dusun Genting Desa Pangkalan Kabupaten Natuna.