close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Konferensi pers Bawaslu terkait dugaan adanya mahar politik di Pilkada 2018. (foto: Cantika Adinda/Alinea)
icon caption
Konferensi pers Bawaslu terkait dugaan adanya mahar politik di Pilkada 2018. (foto: Cantika Adinda/Alinea)
Nasional
Rabu, 17 Januari 2018 16:56

Bawaslu panggil para korban dugaan mahar politik

Perwakilan La Nyalla mengonfirmasi akan hadir pada Kamis besok dan Dedi Mulyadi akan datang pada Jumat lusa.
swipe

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memastikan akan menindaklanjuti dugaan adanya mahar politik untuk Pilkada 2018. Seperti yang mencuat di Pilgub Jawa Timur setelah munculnya pengakuan La Nyalla Mataliti dan Brigjen (Purn) Siswandi di Pilwalkot Cirebon.

Komisioner Bawaslu, Fritz Edward Siregar mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada La Nyalla, dan Siswandi. Termasuk juga Dedi Mulyadi, yang pernah mengaku dimintai duit untuk Surat Keputusan (SK) pencalonan di Pilgub Jawa Barat.

Namun La Nyala tak memenuhi panggilan tersebut. Sedangkan Dedi memastikan hadir pada Jumat lusa.

“Kami sudah mengundang (La Nyalla) besok. Jadi kita tunggu saja apakah beliau memenuhi panggilan tersebut atau tidak. Untuk Dedi Mulyadi sendiri, pihaknya mengatakan baru bisa hadir Jumat. Kemudian Pak Siswandi akan hadir hari Jumat," ujar Fritz di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (17/1).

Fritz menambahkan, Bawaslu tidak memiliki target khusus dalam menangani kasus ini. Meski demikian, lembaga pemantau Pemilu itu sedang menjajaki kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait untuk meminimalisir peluang mahar politik.

“Untuk menuntaskan mengenai mahar politik ini, sampai saat ini Bawaslu mulai melakukan kerjasama dengan LPSK. Kedepan Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak-pihak lain seperti PPATK,” tandasnya.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Syamsul Anwar Kh
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan