Plt Kapusdatin Kemendikbud-Ristek M Hasan Chabibie mengatakan, keadaan satu setengah tahun ke belakang telah merubah pola pikir dan praktik proses pembelajaran. Hal itu dikatakannya melalui siaran langsung soft launching International Symposium on Open, Distance and e-learning (ISODEL) 2021, di kanal YouTube Kemendikbud RI, Selasa (31/8).
Dia mengatakan, kegiatan pembelajaran secara online (daring) mampu merubah pola pikir semua orang, termasuk pengambil kebijakan, satuan pendidikan, bapak/ibu guru dan juga akademisi.
“Ini yang kemudian menjadi salah satu concern kami. Di mana pada satu setengah tahun ini, kami juga melihat penguasaan teknolgi informasi untuk dunia pendidikan, kebudayaan dan teknologi itu, juga melonjak drastis,” ucap Hasan.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh data rekam jejak yang dimiliki oleh Pusat Data dan Teknolgi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusadatin). Di mana, selama satu setengah tahun terakhir tingkat penguasaan teknologi melonjak tinggi dan masuk ke semua sektor.
“Banyak sekali rekam jejak terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi yang sudah dicapture dan kemudian menjadi sebuah penelitian-penelitian ilmiah yang memperkaya ajaran kita. Satu setengah tahun ini, jauh lebih banyak lagi tingkat penguasaan teknologi yang masuk ke semua sektor, sehingga bisa kita potret dan disajikan menjadi jurnal dan paper,” tutur Hasan.
Menurutnya, hal inilah yang melatar belakangi penyelenggaraan ISODEL pada tahun 2021 yang mengusung tema “Education Technology In The New Normal : Now and Beyond”.
Dengan tema ISODEL tahun ini, teknologi dengan segala kemudahannya menjadikan sesuatu yang pastinya akan menjadi sebuah pendamping penyertaan dalam melaksanakan proses belajar mengajar dimasa yang akan datang. Diharapkan juga penguasaan teknologi ini akan semakin terus berkembang agar semakin memperkaya pengetahuan-pegetahun yang akan didapatkan.
“Di ISODEL tahun 2021, kita berharap terkumpul banyak sekali gagasan-gagasan baru, ide-ide segar, pemikiran, potret-potret di lapangan, dan inovasi-inovasi yang sudah dilahirkan menjadi poin-poin yang rekomendatif untuk teknologi informasi dan komunikasi membersamai proses pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi kita dimasa yang akan datang,” tutur Hasan.