Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal usai menghadiri acara puncak perayaan HUT Bhayangka ke-73 di kawasan Monas.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya saya selaku Kadiv Humas dan jajaran humas di seluruh Indonesia, turut bercuka cita, berbela sungkawa, atas berpulangnya almarhum Pak Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Semoga almarhum diterima di sisi Allah," kata Iqbal, Minggu (7/7).
Bagi Iqbal, sosok Sutopo Purwo Nugroho sangat menginspirasi. Sebab, menurutnya, mendiang Sutopo dapat menjalankan tugas dengan profesional meski telah didiagnosis mengidap penyakit kanker pada Desember 2017.
"Sehingga sangat cocok dan sangat layak almarhum mendapat penghargaan se-Asia. Seolah tidak mengidap penyakit, almarhum dapat menjawab semua pertanyaan dan melayani semua teman-teman media. Hormat kami kepada almarhum selaku humas Polri, untuk almarhum sebagai contoh," ucapnya.
Untuk diketahui, mendiang Sutopo Purwo Nugroho pernah mendapatkan penghargaan The First Responders, dalam ajang The Straits Times Asian of the Year pada November 2018.
Iqbal mengaku, dirinya sangat mengagumi sosok mendiang Sutopo. Menurutnya, Sutopo sangat menjiwai dalam menjalankan tugas sebagai humas instasi. Pasalnya, tanpa mengenal lelah Sutopo dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dengan tulus.
"Kadiv Humas Polri pun jauh dedikasinya. Ini juga, Pak Dedi, Pak Karopenmas, juga terinspirasi kepada almarhum. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah untuk memperberat timbangan amal almarhum di alam barzah," ujar Iqbal.
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou, Cina atau sekitar pukul 01.20 WIB. Kabar meninggalnya Sutopo diterima Humas BNPB dari pihak keluarga, yaitu istri dan unggahan di akun media sosial anaknya, Ivanka Rizaldy.
Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina, sejak 15 Juni 2019. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.
Dia divonis mengidap kanker paru-paru pada Desember 2017. Sejak saat itu, menurut keterangan Humas BNPB, Sutopo tetap gigih berobat dan terus bekerja untuk menginformasikan kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.