close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang pengunjukrasa membentangkan bendera bertuliskan kalimat tauhid saat mengikuti aksi bela tauhid di Mataram, NTB, Jumat (26/10/18). ANTARA FOTO
icon caption
Seorang pengunjukrasa membentangkan bendera bertuliskan kalimat tauhid saat mengikuti aksi bela tauhid di Mataram, NTB, Jumat (26/10/18). ANTARA FOTO
Nasional
Jumat, 26 Oktober 2018 15:32

Bendera HTI di perayaan Hari Santri Nasional dibeli lewat Facebook

Uus mengaku mengenal HTI dari media sosial, televisi, dan temannya.
swipe

Bendera berlafazkan tauhid yang dikibarkan saat perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat ternyata dibeli Uus Sukmana lewat media sosial Facebook. Hal tersebut diungkapkan pria berusia 22 tahun itu kepada polisi saat dimintai keterangan. Usai diperiksa, polisi tak menahan pria tersebut.

“US membeli secara online di akun Facebook. Akun itu menyebut bendera itu adalah bendera HTI. US juga menyebut bendera itu bendera yang sering dipakai oleh HTI,” kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Arief Sulistiyono di Jakarta pada Jumat, (26/10).

Arief menjelaskan, Uus mengaku mengetahui bendera yang dibelinya itu selalu digunakan dalam setiap acara yang digelar HTI sebelum dibubarkan oleh pemerintah. Kepada polisi, Uus mengaku mengenal HTI dari media sosial, televisi, dan temannya.

Selain meminta keterangan kepada pelaku, pihaknya juga tengah mencari barang bukti lain berupa telepon genggam yang lama milik Uus. Hal itu dilakukan untuk menemukan jejak digital Uus yang telah menjual telepon genggam lamanya. 

“Tim penyidik sedang mengumpulkan alat bukti, hp sedang diteliti. Hp yang sekarang ini hp baru yang sudah berganti sejak tanggal 24 Oktober kemarin, Hpnya dijual kemudian dituker,” ucapnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, sampai dengan saat ini status US masih sebagai saksi. Dia tak akan menjalani penahanan oleh pihak kepolisian. Tim penyidik membutuhkan waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan mendalam. 

Ia juga membeberkan dalam pemeriksaan yang dilakukan sejak siang kemarin, didapatkan informasi Uus pernah diajak mengikuti aksi Front Pembela Islam (FPI) Garut pada 2016. Kendati demikian, tim penyidik masih mendalami Uus untuk memastikan dia merupakan bagian dari ormas HTI yang telah dibubarkan atau tidak.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan