Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menantang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak setengah-setengah mengungkap transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dia meminta Mahfud mengungkap transaksi janggal bernilai fantastis di Kemenkeu secara terang.
Hal ini disampaikan Benny merespons pernyataan Mahfud agar dirinya tak menghindar jika rapat di DPR. Politikus Partai Demokrat ini menyatakan akan hadir dalam rapat bersama dengan Mahfud.
Benny bakal menyambut Mahfud di Komisi III DPR dengan tangan terbuka dan gembira.
"Jadi bukan ada perbedaan saya dengan Mahfud. Tapi jangan setengah-setengah. Jangan mencla-mencle," kata Benny di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).
Benny juga menantang Mahfud agar membuka seluruh data terkait transaksi janggal itu dalam rapat dengan Komisi III pada Rabu (29/3).
"Kalau dia bilang menantang, saya justru menantang, Mahfud harus berani membuka seluruh datanya. Ini DPR melindungi dia," ucap dia.
Di sisi lain, Benny menyesalkan sikap Mahfud yang hanya mengungkap temuan ini ke publik. Menurutnya, Mahfud seharusnya melaporkan transaksi janggal itu ke aparat penegak hukum.
Jika dirasa tak ada jalan, kata Benny, Mahfud baru menyampaikan temuan itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benny pun curiga Mahfud frustrasi dengan temuan itu sehingga mengungkapnya ke publik.
"Dan kalau lapor ke Presiden akan ketemu solusinya. Lalu apa jalan terakhirnya? Nanti laporkan ke publik. Berarti Mahfud ini frustrasi. Akan kita dukung dia," tegasnya.