close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga mengantre kue kering di salah satu pusat penjualan kue di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (6/6)./ Antarafoto
icon caption
Warga mengantre kue kering di salah satu pusat penjualan kue di pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (6/6)./ Antarafoto
Nasional
Rabu, 13 Juni 2018 19:10

Berburu kue kering di Jatinegara

Kawasan Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur jadi destinasi favorit berburu kue kering untuk hidangan saat Lebaran.
swipe

Momen Lebaran kurang lengkap rasanya tanpa kehadiran kue-kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, dan kawan-kawannya. Salah satu destinasi populer untuk mencari kue-kue kering tersebut adalah Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur. Pasar yang telah ada sejak zaman pendudukan Belanda ini memiliki beragam pilihan kue kering dan menjual berbagai macam bahan untuk membuat kue.

Dari pantauan Alinea, hingga H-2 menuju lebaran, Rabu (13/6), geliat penjualan kue kering di Pasar Mester belum surut. Pengunjung toko-toko kue kering didominasi oleh kaum perempuan. Mereka rela berdesak-desakan di lorong pasar yang sempit untuk membeli kue kering.

Selain pilihan yang beragam, harga kue di Pasar Mester memang tergolong murah karena dijual dengan sistem grosir. Kue kering tersebut ditawarkan dengan harga yang beragam, mulai dari Rp70 ribu hingga Rp200 ribu per kilo, tergantung jenisnya.

Pelayan-pelayan toko terlihat sibuk melayani pembeli. Tak jarang mereka harus naik turun mengambil kue yang ditumpuk hingga hampir menyentuh langit-langit pasar. Riuh suara pembeli dan karyawan bersahut-sahutan di dalam pasar Mester yang sesak tersebut.

“Ini baru coba beli di sini, biasanya sih dulu beli kue di swalayan atau Pasar Cipinang,” ungkap Yeni yang baru pertama kali berbelanja kue di Pasar Mester.

Setelah dari Pasar Mester, Alinea mencoba berjalan-jalan ke toko pedagang parsel kue yang berada di pinggir jalan Jatinegara Barat. Tidak seperti di Pasar Mester, suasana di toko-toko pedagang parsel tampak lengang. Hanya terlihat pemilik toko dan karyawannya saja tanpa ada pembeli pada pagi itu. Walaupun tanpa pengunjung, pedagang parsel menolak diwawancarai.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan