Dana yang dikeluarkan untuk menerangi Jakarta melalui lampu-lampu jalanan sebesar Rp500 miliar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City dari Pemerintah Kota Jakarta Setiaji mengatakan, kebutuhan dananya bisa dikurangi dengan menerapkan teknologi Internet of Things (IoT).
"Pemerintah memiliki target untuk menurunkan anggaran pembayaran listrik," jelas Setiaji di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta, Selasa (9/10).
Jakarta Smart City sudah memasang sekitar 200.000 lampu jalan dengan sensor di seluruh Jakarta. Penerapan sensor lampu ini membuat Pemerintah menghemat penggunaan listrik sebesar 40%.
Tidak hanya itu, penerapan IoT dalam pemanfaatannya di bidang penerangan jalan juga akan menghemat dana sebesar Rp200 miliar.
Anggaran yang dihemat tersebut kemudian dapat dialokasikan ke tempat lain "Bisa di alirkan ke subsidi transportasi publik. Anggaran untuk transportasi publik itu Rp2 triliun. Subsidi ini akan memiliki impact yang sangat besar, diharapkan masyarakat bisa safe pengeluaran," katanya menjelaskan.