Kabar dua suporter Persib Bandung tewas dalam kericuhan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat malam dikonfirmasi pihak kepolisian.
"Benar (ada dua suporter tewas). Kita menyampaikan prihatin terhadap insiden ini, dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi Alinea.id, Sabtu (18/6).
"Sementara Gambaran umum, bahwa kondisi penonton yang tidak mempunyai tiket memaksakan untuk masuk dan menjebol pintu. Saat bergerombol dan berdesakan tsb, ada seseorang yang digotong oleh beberapa penonton lain keluar kerumunan dalam keadaan lemas. Setelah dilihat oleh petugas kemudian diberikan pertolongan medis dan langsung dibawa ke rumah sakit Sartika asih, namun setelah di rumah sakit ybs meninggal dunia," papar Ibrahim.
Kabar di Twitter menyebutkan bahwa korban masing-masing bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup. Solihin dari Bandung, sementara Sopiana dari Bogor.
"Korban dari Bogor dan bandung," lanjut Ibrahim.
Menurut mantan Kabid Humas Sulawesi Selatan ini, kapasitas stadion hanya 15 ribu, namun suporter yang datang untuk menyaksikan pertandingan Persib vs Persebaya itu melebihi kapasitas.
"Kapasitas stadion cuma 15 ribu namun perkiraan yang datang sekitar 40 - 45 ribuan. Ada 8 pintu akses yang sudah tertutup dijebol pengunjung," papar Ibrahim.
Kericuhan Jumat malam (17/6) itu datang ketika Stadion GBLA menggelar laga Persib vs Persebaya dalam lanjutan turnamen Piala Presiden. Sejumlah pengguna Twitter mengunggah pengalamannya dalam kericuhan itu. Mereka menyebut kondisi chaos terjadi dan sebagian menceritakan sempat terinjak-injak oleh kerumunan. Sejumlah video dan foto juga dibagikan di media sosial yang menunjukkan suporter yang berdesak-desakan memaksa masuk ke stadion, dan kaca pintu VIP yang pecah akibat kericuhan itu.