Bupati Garut, Rudy Gunawan, bakal mengikuti upacara saat pandemi Covid-19 mengingat banyaknya peserta akan meningkatkan risiko penularan.
"Saya mau mengurangi apel-apel seperti ini," ucapnya saat apel gabungan di Lapangan Daerah Sekretariat, Senin (18/1). "Kita tidak mau ambil risiko dengan hal yang berhubungan Covid-19."
Dirinya menambahkan, pihaknya bakal memperlonggar izin aktivitas yang diperkenankan, seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, setelah jumlah kasus menurun. "Kita (nanti) lakukan pengkajian SKB (surat keputusan bersama) 4 menteri."
Di sisi lain, Rudy mengapresiasi kinerja petugas medis hingga instasi-instansi penangan pandemi. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet dan Dinas Kesehatan (Dinkes), misalnya.
"Saya terima kasih ada kerja cepat dari RSUD yang juga saya terima kasih ini Dinas Kesehatan ada gerak cepat. Hari ini, jam 10, Dinas Kesehatan, RSUD, akan mengadakan rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)," tuturnya.
Rapat tersebut membahas Surat Keputusan Menteri Keuangan (SK Menkeu) tentang alokasi 4% APBD untuk penanganan Covid-19, terutama vaksinasi. "Teknisnya dilaksanakan oleh Kepala BPKAD dan seluruh pengelola keuangan daerah," tutupnya.
Melansir Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar), tercatat ada 3.791 kasus terkonfirmasi secara kumulatif di Garut hingga 18 Januari. Sebanyak 2.669 di antaranya sembuh dan 61 meninggal dunia.