close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan dalam konferansı pers di Mabes Polri. Dokumentasi Kepolisian Republik Indonesia.
icon caption
Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan dalam konferansı pers di Mabes Polri. Dokumentasi Kepolisian Republik Indonesia.
Nasional
Rabu, 28 September 2022 13:47

Berkas penipuan PT Asli Rancangan Indonesia kembali diserahkan ke JPU

Pelimpahan berkas tersangka kasus tersebut dilakukan pada Selasa (27/9).
swipe

Dittipideksus Bareskrim Polri mengirimkan kembali berkas perkara tersangka atas nama Rionald Anggara Soerjanto selaku Direktur Operasional PT Asli Rancangan Indonesia. Pengiriman kembali dilakukan ke Kejaksaan Agung.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pengiriman dilakukan setelah penyidik melengkapi petunjuk yang diberikan oleh Kejaksaan. Penyerahan dilakukan pada Selasa (27/9).

“Berkas perkara telah dilengkapi sesuai dengan petunjuk yang disampaikan oleh jaksa atau P19,” kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (28/9).

Ramadhan menyebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 saksi. Pemeriksaan dilakukan terhadap pelapor, terduga pelaku, hingga para keluarga dan pihak lainnya yang menerima hasil kejahatan.

“Secara keseluruhan penyidik telah meminta keterangan kepada 30 saksi,” ujar Ramadhan.

Sebelumnya, polisi mengungkap dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan dan/atau pencucian uang oleh PT Asli Rancangan Indonesia. Tindakan kotor itu dilakukan sejak 2018 sampai dengan 2021 di Jakarta dan kota lain di Indonesia.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pada 8 Agustus 2022 telah dilakukan gelar perkara. Hasil gelar perkara membuat penyidik menetapkan satu orang sebagai tersangka atas nama Rionald Anggara Soerjanto selaku Direktur Operasional PT Asli Rancangan Indonesia.  

"Dengan total nilai kerugian sebesar Rp 37,4 Miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (10/8).

Ramadhan menyebut, Rionald Anggara Soerjanto merekrut orang untuk seolah-olah bekerja memasarkan produk PT Asli Rancangan Indonesia. Ia mengarahkan pembayaran fee pemasaran produk kepada orang yang tidak berhak.

"Rencana selanjutnya, penyidik akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan RAS sebagai tersangka," ujar Ramadhan.

Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 26 orang saksi dan 1 orang saksi ahli. 

Sementara, Rionald Anggara Soerjanto pernah diperiksa di Gedung Bareskrim pada Kamis (2/6). Saat itu ia menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor terkait laporan polisi dengan nomor LP/B/0081/II/2022/SPKT/Bareskrim Polri atas dugaan penipuan dan penggelapan.

Rionald merupakan Kepala Departemen Digital ID & Digital Signature Aftech. Berdasarkan profil Linkedin miliknya, ia pernah menjabat COO dan Co-Founder PT ASLI RI pada November 2017 hingga Agustus 2021.

PT ASLI RI merupakan salah satu penyedia inovasi digital di OJK. Berdasarkan surat nomor S-168/MS.72/2020 tertanggal 21 Juni 2020 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT ASLI RI itu merupakan perusahaan Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (IKD OJK) di klaster E-KYC (electronic know your costumer). Sedang di situsnya, perusahaan tersebut menyatakan sebagai pemimpin global dalam industri Biometrik dan Keamanan yang berbasis di Indonesia.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan