close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas PLN memeriksa jaringan untuk memulihkan suplai listrik di daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Kampung Lebak Gedong, Cipanas, Lebak, Banten, Kamis (2/1/2020). Foto Antara/Weli Ayu Rejeki
icon caption
Petugas PLN memeriksa jaringan untuk memulihkan suplai listrik di daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Kampung Lebak Gedong, Cipanas, Lebak, Banten, Kamis (2/1/2020). Foto Antara/Weli Ayu Rejeki
Nasional
Jumat, 03 Januari 2020 10:28

Besok, aliran listrik Jabodetabek hingga Bali dipastikan normal

Ribuan gardu listrik sempat dipadamkan karena terdampak banjir di wilayah Jabodetabek.
swipe

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan aliran listrik di wilayah Jakarta dan Bali akan kembali normal pada Sabtu (4/1). Saat ini, sebagian gardu listrik yang sempat dipadamkan saat banjir, telah kembali dinyalakan. 

Kepastian ini disampaikan pihak PLN, saat Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Gardu Induk PLN di Kembangan, Jakarta Barat. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi listrik dari gardu induk ke pemukiman warga, usai terjadi banjir.

Hadi menanyakan penanganan gardu yang sempat terendam banjir pada pihak PLN. “Kapan bisa mengalir lagi ke warga?” tanya Hadi kepada pihak PLN di Gardu Induk Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (3/1).

Menurut penjelasan Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo, Gardu Induk PLN Kembangan baru pertama kali terendam banjir. Dia mengatakan, air berasal dari luapan sungai yang berada di samping lokasi gardu.

Darmawan memastikan pihaknya telah melakukan perbaikan untuk mengatasi hal tersebut. Pada Sabtu (4/1), dipastikan aliran listrik di wilayah Jakarta dan Bali dapat kembali normal.

“Besok sudah memungkinkan untuk disuplai ke seluruh pemukiman warga Pak,” ucapnya.

Sekitar 5.734 gardu listrik PLN sempat mati atau dimatikan saat terjadi banjir di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kemarin, PLN telah kembali mengaktifkan 3.806 gardu yang sempat terendam banjir.

Menurut Darmawan, PLN telah memastikan gardu, jaringan, serta instalasi pelanggan dalam keadaan aman, sebelum kembali menyalakan listrik. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, PLN harus mengambil kebijakan pemadaman listrik di saat terjadi bencana, seperti banjir. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat, agar tak terkena sengatan listrik. 

Erick meminta masyarakat juga menyadari bahwa dalam kondisi gawat darurat, seperti banjir ini, butuh waktu bagi PLN untuk memulihkan pasokan listrik.

"Kami juga menyadari bahwa dalam kondisi seperti ini listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya lihat PLN juga telah semaksimal mungkin untuk berusaha menyalakan listrik untuk daerah yang sudah aman," ucap Erick.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan