Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan tidak ada data internal, seperti identitas anggota hingga laporan dan strategi bisnis, yang bocor. Pernyataan ini menyanggah kiriman akun Strovian di situs gelap (dark web) breached.to.
"Hoax itu, Mas. Data BIN aman, terenkripsi, dan semua data pakai samaran. Jadi, data BIN tidak bocor," kata Juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, saat dikonfirmasi Alinea.id, Kamis (8/9).
Wawan menyampaikan, pihaknya belum mengambil sikap untuk menindak kekeliruan informasi tersebut. Namun, masyarakat diharapkan tidak percaya dengan informasi yang beredar begitu saja.
"Kita lihat nanti," ujar Wawan.
Diketahui, data BIN kembali diduga bocor di breached.to. Data itu mencakup nama lengkap, tempat tanggal lahir, hingga jabatan.
Dalam kirimannya, Strovian turut menyertakan sampel dokumen berisi data sejumlah orang yang diduga pejabat BIN. Misalnya, nama, tempat dan tanggal lahir, pangkat, dan golongan.
Salah satu nama yang tertera adalah JA, yang disebut menjabat Kasubdit Analisa & Evaluasi. Selain itu, ada DP, yang disebut lahir di Kebumen, Jawa Tengah, dan menjadi analis daya intelijen dengan pangkat Penata Muda III/a.