Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebut, kapasitas vaksinasi Gotong Royong dapat mencapai 3 hingga 4 juta dalam sebulan. Kalkulasi ini muncul bila 806 fasilitas kesehatan (faskes) jaringan melaksanakan vaksinasi.
"Kalau semua ini bisa kita optimalkan, ini juga sangat membantu dari potensi kecepatan vaksinasi, di mana kalau seadainya diasumsikan satu tenaga vaksinator bisa melakukan 75-100 vaksinasi sehari, mungkin sebulan dari vaksinasi gotong royong ini kita bisa melakukan sekitar 3-4 juta vaksinasi perbulannya," kata Honesti, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/3).
Honesti merinci, 806 faskes itu merupakan jaringan dua perusahaan medis pelat merah. Rinciannya, 65 faskes jaringan dimiliki Biofarma, yakni 504 di bawah PT Kimia Farma, dan 237 jaringan faskes yang dimiliki oleh swasta.
Lebih lanjut, Honesti menyampaikan pihaknya sudah membuka dua pembicaraan dengan dua produsen vaksin yakni Sinopharm dan Moderna untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.
Terkait dengan Sinopharm, kata Honesti, pihaknya akan memasukan sekitar 15 juta dosis vaksin hingga Quartal-II 2021. "Sekarang kita lagi finalisasi negosiasi dengan Sinopharm dan juga lagi proses untuk dapatkan EUA dari BPOM," ujar Honesti.
Sementara untuk vaksin Moderna, kata Honesti, pihaknya masih mencoba negosiasi untuk mengadakan vaksin ini. Rencananya, vaksin Moderna akan dipesan sebanyak 5,2 juta dosis yang akan dimulai pengirimannya pada kuartal III-2021.
"Moderna ini beda dengan Sinopharm, mereka menggunakan platform baru mRNA, dan memang ada spesifikasi khsus dari cold chain-nya di mana mereka membutuhkan suhu temperatur di -27 derajat (celsius) untuk bisa menjaga mutu dari vaksin sendiri," terang Honesti.