Gempa bumi susulan masih terjadi di NTT. Per Selasa pukul 12.40 WITA, telah tercatat ada 15 aktivitas gempa bumi susulan dengan kecenderungan kekuatan semakin melemah. Kekuatan magnitudo 5,6 adalah gepa susulan tertinggi.
Untuk itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gempa susulan masih terjadi, sehingga warga diminta untuk mengecek bangunan rumah. Jika ada bangunan rumah yang retak atau rusak akibat gempa bumi, maka perlu menghindarinya terlebih dahulu.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ucapnya dalam keterangan pers virtual, Selasa (14/12).
Selain itu, bagi masyarakat di Utara pantai di Flores dan Pulau Lembata diminta tenang dan mewaspadai guncangan yang kuat. Jika terjadi guncangan kuat di tepi pantai, maka jangan menunggu sirene, segera mencari tempat yang lebih tinggi. Apalagi, jika guncangan kuat di tepi pantai dapat mengayun cukup lama atau lebih dari 10 hitungan.
Namun, seandainya gempa bumi dirasakan terlalu kuat (lebih kuat daripada prediksi sebelumnya dan mengayun lebih dari 10 hitungan) hingga ingin jatuh, maka warga diminta segera mencari tempat lebih tinggi, karena bisa menjadi peringatan dini tsunami.
“Meskipun sirine belum berbunyi, goyangan gempa myang merasa oleng, kalau berada di tepi pantai, bisa menjadi peringatan dini tsunami,” tuturnya.
Gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut. Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB memantau kondisi pascagempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah. Laporan terkini pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur. Mereka panik hingga berhamburan keluar rumah. Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata dam Manggarai. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif.
Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan.
Guncangan gempa M7,4 dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan Gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.