close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi gelombang tinggi. AntaraFoto
icon caption
Ilustrasi gelombang tinggi. AntaraFoto
Nasional
Jumat, 01 Januari 2021 16:04

BMKG: Waspadai gelombang 9 meter di perairan Indonesia

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-30 knot.
swipe

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 1-2 Januari 2021.

"Dimohon kepada para pengguna jasa laut dan masyarakat yang tinggal serta beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG dalam keterangan resmi, Jumat (1/1).

Dijelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 4-25 knot. 

Tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan Kep. Bintan, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, perairan Kep. Anambas, perairan Kep. Natuna, dan Selat Sunda bagian selatan.

Berdasarkan pantauan BMKG, perairan dengan gelombang rendah 0.5m-1.25m terjadi di perairan Riau, perairan Kep. Batam, Selat Sunda bagian utara, perairan Kep. Seribu, Teluk Jakarta, perairan Kalimantan Timur, perairan Kep. Selayar, Selat Makassar bagian utara.

Serta, Laut Sulawesi bagian barat, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Selat Gelasa, Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, Laut Flores, Perairan selatan Ambon, Laut Banda, dan Laut Seram.

Sementara area perairan dengan gelombang sedang 1.25m-2.5m diperkirakan terjadi di Selat Malaka bagian utara, Selat Malaka bagian tengah, perairan Semarang-Demak, perairan Gresik-Surabaya, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan.

Lalu, Selat Makassar bagian tengah, Selat Karimata bagian utara, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Arafuru, Laut Maluku, Perairan barat Kep. Halmahera, perairan utara Papua Barat, dan perairan P. Biak-Jayapura.

Untuk gelombang tinggi 2.5m-4.0m terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya perairan utara Sabang, perairan Kep. Bintan, Selat Sunda bagian selatan, dan Laut Natuna.

Sementara potensi gelombang sangat tinggi 4.0m-6.0m berpeluang terjadi di perairan Kep. Natuna dan perairan Kep. Anambas. Selanjutnya untuk potensi gelombang ekstrem 6.0m-9.0m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

BMKG juga mengingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m.

Serta, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan