close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Banten Brigjen Pol Tantan Sulistyana (kiri) didampingi staff memasukkan sabu selundupan kedalam blender untuk dimusnahkan di Serang, Banten. Antara Foto
icon caption
Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Banten Brigjen Pol Tantan Sulistyana (kiri) didampingi staff memasukkan sabu selundupan kedalam blender untuk dimusnahkan di Serang, Banten. Antara Foto
Nasional
Kamis, 05 Desember 2019 18:41

BNN: Pengedar narkoba mulai incar wilayah ibu kota baru

BNN akan fokus memantau wilayah ibu kota baru dari para pengedar narkoba.
swipe

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen (Pol) Arman Depari, mengungkap gerbang utama penyebaran narkoba di Tanah Air masih berada di wilayah Sumatera. Namun demikian, akhir-akhir ini BNN menemukan tren baru yakni banyaknya penyebaran narkoba yang mulai mengarah pada Kalimantan.

Arman curiga pola penyebaran narkoba yang mulai mengarah ke Kalimantan lantaran adanya rencana pemindahan ibu kota baru yang digalakkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh sebab itu, ia menegaskan petugas BNN akan lebih fokus memantau wilayah tersebut.

“Belakangan ada peningkatan di daerah tengah ke timur Indonesia terutama di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Kalau kita lihat Kaltara tadinya adalah bagian dari Kalimantan Timur (Kaltim),” kata Arman Depari di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).

Arman mengaku BNN saat ini tengah melakukan kajian mendalam terkait pergeseran pola penyebaran narkoba ke wilayah Kalimantan. Sebab, sepengetahuan Arman, para pengedar narkoba biasanya akan menyasar suatu daerah yang berpotensi menjadi pasar besar.

Karena itu, Arman menambahkan, jika Kalimantan Utara kemudian menjadi ibu kota baru wilayah tersebut pastinya bakal dianggap sebagai ladang besar untuk para pengedar memasarkan narkoba. Permintaan pasar narkoba pun disinyalir akan ikut meningkat.

"Tentu mereka akan mengarahkan sindikat mereka ke sana, karena mereka selalu berpikir bahwa penyalahgunaan narkoba ini adalah bisnis besar," kata Arman.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan pemindahan ibu kota baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Keduanya masuk dalam Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2020 dan pemindahan dilakukan bertahap mulai tahun 2024.

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan