Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Heru Winarko, menyayangkan adanya narapidana yang kabur dari Rutan Cipinang. Kaburnya narapidana tersebut diketahui karena dibantu oleh pengawas Rutan Cipinang.
“Kita menyayangkan adanya napi kasus narkoba yang kabur. Karena itu, kami minta Rutan Cipinang untuk melakukan perbaikan sistem untuk pengawasan terhadap para napi, terutama yang terjerat kasus narkoba,” kata Heru di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Senin (10/12).
Terkait napi yang kabur itu, kata Heru, pihaknya akan segera mengejarnya. Beradasarkan hasil penelusuran pihaknya, napi yang kabur itu diketahui bernama Muhammad Said. Kini dia telah ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Tentu, akan kita kejar itu napi narkoba, akan kita kejar terus dan akan kita jadikan DPO, kita akan berkerjasama sama dengan pihak kepolisian dan teman-teman di luar,” ujarnya.
Kaburnya Muhammad Said dari Rutan Cipinang terungkap ketika sang kekasih bernama Yuanita, pegawai tata usaha Rutan Cipinang ditangkap pihak kepolisian. Saat diperiksa, Yuanita mengakui telah membantu pacarnya Muhammad Said kabur.
Kaburnya Muhammad Said dilakukan dengan cara bersembunyi di dalam mobil Grand Livina. Ia bersembunyi di bagian tempat penyimpanan ban cadangan ketika melarikan diri dari Rutan Cipinang.
“Orang ini (Muhamad Said) dimasukan ke dalam (tempat) ban serep ditutup lagi dan kemudian ditutup oleh jok (kursi),” kata Karutan Cipinang, Oga G. Darmawan.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Yuanita telah menyiapkan segala cara guna membantu Said kabur dari rutan. Hal itu diketahui karena Yuanita telah mengosongkan tempat penyimpanan ban cadangan tersebut.
Dari pengakuannya, Yuanita juga mengecoh petugas pintu utama dengan berpura-pura hendak menuju ke dapur untuk menaruh dispenser. Dengan alasan tersebut, petugas yang telah mengenal sosok Yuanita itu tak menaruh curiga.
Kemudian, Yuanita yang mengendarai mobil langsung menuju arah dapur lalu mengarahkan kendaraan tersebut ke suatu titik guna menjemput Said.
“Jadi dia alasan kepada petugas pintu utama namanya P2U membawa dispenser, memang ada dispensernya di rekaman CCTV. Nah disepensernya diturunkan di dapur kemudian dia menaikkan orang,” ujar Oga.
Adapun saat ini Yuanita tengah ditahan di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian akan menggali keterangannya terkait keberadaan Said yang hingga saat ini belum ditemukan.