close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa M7,5 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Foto BNPB
icon caption
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa M7,5 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Foto BNPB
Nasional
Selasa, 10 Januari 2023 10:48

BNPB: 15 rumah warga rusak akibat gempa M7,5 di Maluku

Bangunan yang rusak tersebut mencakup pemukiman warga dan juga fasilitas umum.
swipe

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa M7,5 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT atau 00.47 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari menuturkan, bangunan yang rusak tersebut mencakup pemukiman warga dan juga fasilitas umum.

"Data sementara hingga hari ini (10/1), pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian satu rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Selasa (10/1).

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas pendidikan juga mengalami kerusakan, yakni SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan. Sementara itu, BPBD setempat menyebutkan terdapat satu orang warga mengalami luka-luka akibat gempa.

Abdul menyampaikan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdampak gempa.

"Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar tiga hingga lima detik. Terjadi kepanikan saat gempa berlangsung sehingga warga keluar rumah," ujar dia.

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan koordinasi pascagempa dengan aparat desa dan kecamatan. Di samping itu, BNPB turut mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Warga diminta memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa sebelum kembali ke dalam rumah, serta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

"Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa," tutur Abdul.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M7,5 berada pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar atau dulu bernama Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km. Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami. 

Sekitar 20 menit kemudian, gempa susulan berkekuatan M5,5 terjadi pukul 1.10 WIB atau 3.10 waktu setempat. Pusat gempa berada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km. 

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan