close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga menunjukkan bagian rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Bojong, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8)./AntaraFoto
icon caption
Warga menunjukkan bagian rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Bojong, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8)./AntaraFoto
Nasional
Sabtu, 03 Agustus 2019 17:50

BNPB: Empat orang meninggal dan 223 rumah rusak

Keempat korban meninggal bukan dikarenakan tertimpa bangunan namun karena serangan jantung dan terjatuh.
swipe

Gempa yang terjadi pada 2 Agustus 2019, pukul 19.03 telah menyebabkan empat orang meninggal dan 223 rumah rusak.

Gempa 6,8 magnitudo berpusat di 147 kilometer Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 48 kilometer itu, sempat menimbulkan peringatan dini tsunami yang berakhir pada pukul 21:35 WIB.

Kepala Pusat Data BNPB Agus Wibowo mengatakan, keempat korban meninggal bukan dikarenakan tertimpa bangunan namun karena serangan jantung dan terjatuh.

“Semua yang meninggal karena jantung, bukan karena bangunan. Ada yang karena terjatuh waktu lari,” katanya dalam keterangan pers di Kantor BNPB, Sabtu (3/7).

Daerah yang paling parah terdampak adalah wilayah Jawa Barat di daerah Cianjur dan Sukabumi. Sementara di Banten yang paling parah di Pandeglang dan Lebak. 

“Meninggal di Lebak dan Sukabumi, masing-masing dua orang. Artinya ada empat,” katanya. 

Dari sekian ratus rumah rusak, tidak ada yang rata dengan tanah. Semua rumah rusak adalah bangunan yang konstruksinya sudah tidak baik.

BNPB menyebutkan belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi atau membuka posko pengungsian.

BNPB masih akan melakukan pemantauan di lapangan, sekitar Pandeglang Banten, hingga senin depan untuk mengidentifikasi korban dan kerusakan yang mungkin terjadi. Setelah itu, akan dilakukan rehabilitasi dan konstruksi.

Di tempat terpisah, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ahli waris korban meninggal dunia akan mendapatkan uang santunan sebesar Rp15 juta per jiwa.

"Santunan ahli waris sudah kami siapkan," kata Agus saat meninjau lokasi terdampak gempa di kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/8).

Di kesempatan tersebut, Mensos memberikan paket bantuan berupa makanan dan kebutuhan untuk kebencanaan. Paket tersebut diserahkan langsung ke Bupati Pandeglang Irna Narulita.

"Saya sampaikan tadi, bila bupati membutuhkan bantuan tentu kami akan siapkan, tapi di luar itu kami telah menyiapkan bantuan stimulan untuk korban terdampak yang rumah rusak," katanya.
 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan