Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan operasi pemadaman Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Operasi pemadaman dilakukan menggunakan helikopter water bombing.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, operasi institusinya dilanjutkan hingga hari ini, Senin (28/8). Berdasarkan pengamatan di lokasi terdampak, asap mulai berkurang dan jarak pandang sudah jauh lebih membaik.
"Kini titik api di permukaan sekitar 90% sudah berhasil dipadamkan. Namun titik api di dalam tumpukan sampah diperkirakan masih 40% yang menyebabkan masih munculnya kepulan asap ke permukaan," kata Abdul Muhari.
Abdul menjelaskan, helikopter BNPB terus berupaya memadamkan api sejak hari Jumat (25/8) lalu. Saat itu, sebanyak 120.000 liter atau sekitar 120 ton air ditumpahkan pada tumpukan sampah yang terbakar.
Hari kedua, Sabtu (26/8), helikopter BNPB mengudara selama 9 jam 38 menit dan melepas 110 kali water bombing yang setara dengan dengan 440.000 liter air. Sementara pada Minggu (27/8), 332.000 liter air disiramkan dari udara ke lahan yang masih terbakar.
Total air yang digunakan memadamkan api selama tiga hari terakhir berjumlah 892.000 liter air. Selain menggunakan helikopter, kata dia, pemadaman secara terus-menerus dilakukan oleh tim gabungan dengan menggunakan mobil tangki air dan personel darat.
Menurut Abdul, langkah ini dilakukan untuk mempercepat pemadaman api yang berdampak pada kesehatan masyarakat di sekitar TPST Sarimukti. Sejumlah warga yang bermukim di sekitar TPST Sarimukti dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernafasan.