close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. /BPBD Kabupaten Bogor
icon caption
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. /BPBD Kabupaten Bogor
Nasional
Jumat, 24 Juni 2022 20:37

Bogor masih diterjang bencana hidrometeorologi

Abdul menyebut, sudah ada 20 KK yang terdampak bencana tersebut. 
swipe

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan bencana hidrometeorologi mulai banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung menerjang wilayahnya. Semua itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Informasi itu berdasarkan hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan.

"Peristiwa itu menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan," kata Abdul dalam keterangan, Jumat (24/6).

Abdul menyebut, sudah ada 20 KK yang terdampak bencana tersebut. Pengungsian telah dilakukan kepada 52KK/175 jiwa untuk ke tempat kerabat.

Banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat. Sementara, dua unit rumah rusak sedang dan empat jembatan putus, sehingga tidak dapat dilalui.

Ada pula 44 KK terdampak di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan mengamuk di Desa Gunung Picung pada Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak berat dan 3 unit rumah rusak sedang.

Laporan visual menunjukkan beberapa rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

"Saat ini masyarakat telah bergotong-royong untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka," ujar Abdul.

Berikutnya bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, akibat luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sebanyak 602 KK atau 2.407 jiwa terdampak, ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan 3 warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang. Beruntung warga tersebut dapat diselamatkan dan tidak ada korban jiwa atas persitiwa itu.

Hasil kaji cepat, sedikitnya ada 5 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan dan 1 gedung pesantren Al-Insyiro terendam.

Dalam upaya percepatan penanganan bencana hidrometeorologi tersebut, BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, membantu proses evakuasi dan pembersihan material yang masih menutup beberapa akses jalan dan jembatan.

Hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu (25/6), sebagaimana menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Potensi hujan tersebut dapat terjadi mulai sore hari pukul 16.00 WIB dan dini hari pukul 01.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya bencana susulan. Upaya seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan