close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan masih membersihkan dan memulihkan Flight Data Recorder (FDR) black box pesawat Lion Air JT610 yang ditemukan pada Kamis (1/11). / Antara Foto
icon caption
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan masih membersihkan dan memulihkan Flight Data Recorder (FDR) black box pesawat Lion Air JT610 yang ditemukan pada Kamis (1/11). / Antara Foto
Nasional
Sabtu, 03 November 2018 00:20

Bongkar isi black box Lion Air JT610

Satu kotak hitam alias black box pesawat Lion Air JT610 telah ditemukan dan bakal dibongkar. Apa saja isinya?
swipe

Satu kotak hitam alias black box pesawat Lion Air JT610 telah ditemukan dan bakal dibongkar. Apa saja isinya?

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan masih membersihkan dan memulihkan Flight Data Recorder (FDR) black box pesawat Lion Air JT610 yang ditemukan pada Kamis (1/11). 

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengonfirmasi tindaklanjut pemeriksaan terhadap kotak berwarna jingga tersebut. Menurutnya, proses pembersihan dan pemulihan kotak hitam tersebut kini tengah dilakukan di laboratorium recorder KNKT. 

"Pagi tadi kami sudah melakukan hal-hal teknis dan saat ini sedang dalam pengerjaan yaitu proses pembersihan dan pemulihan kotak hitam tersebut yang dilakukan di laboratorium recorder KNKT Jakarta," ujar Haryo dalam konferensi pers di kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/11). 

Proses pembersihan bukanlah pengerjaan yang mudah. Sehingga, tidak bisa langsung diharapkan data kotak hitam untuk segera dirilis.

"Harus dicuci dulu lalu dikeringkan, nanti baru bisa dibuka isinya. Isinya sendiri itu seperti jam tangan, jadi ada dua bulatan begitu. Biasanya untuk tahap pemulihan akan ada bagian yang akan dipotong terlebih dahulu dan diganti dengan yang baru lalu dirakit kembali, baru bisa diunduh datanya, itu pun tidak bisa langsung selesai begitu saja, masih harus mentranskrip data dan lain nya," tuturnya.

Haryo menuturkan, dalam proses pembersihan tersebut, KNKT juga melibatkan dua badan investigasi independen dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura. 

Keduanya ikut menyaksikan proses pembersihan FDR tersebut. Saat ini, tim NTSB bersama dengan Boeing dan Tim KNKT tengah melakukan verifikasi data.

"Tim NTSB di bidang human factor, engineering, airplane structure, serta dari Boeing dan tim KNKT melakukan pengumpulan data dan verifikasi atas data yang sudah terkumpul di ruang koordinasi KNKT," jelas Haryo.

FDR merekam data 25 jam terakhir perjalanan pesawat, berupa ketinggian, kecepatan, hingga arah pesawat. Data tersebut penting sebagai salah satu data pelengkap investigasi untuk mengetahui penyebab terjatuhnya pesawat. 

"Hingga laporan ini dibuat, proses pembersihan dan pemulihan masih berlangsung," imbuhnya 

Sementara itu, tim KNKT bersama dengan tim gabungan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) masih fokus mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT610 yang menjadi bagian dari black box pesawat itu di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. 

Selain membantu proses verifikasi data kotak hitam, menurut Haryo NTSB juga turut menyumbangkan tambahan tambahan peralatan satu ping locator untuk mendeteksi bunyi atau sinyal dari CVR kepada Tim KNKT dan tim terkait lainnya yang berada di Kapal Baruna Jaya I.

Sebelumnya, Tim KNKT telah mengandalkan tiga ping locator dalam proses pencarian tersebut, dengan adanya tambahan dari NTSB, diharapkan dapat mempercepat penemuan berikutnya.

CVR merupakan bagian kotak hitam yang berisi rekaman percakapan pilot dan copilot dengan pusat kendali di darat. Tim KNKT yang berada di Kapal Baruna Jaya I mendapat tambahan tenaga dari dua investigator KNKT dan dua investigator NTSB untuk membantu pencarian CVR.

Selain itu, Tim KNKT di Kapal Baruna Jaya I juga telah mendapatkan tambahan empat investigator untuk membantu proses pencarian. 

"Dua investigator KNKT dan dua investigator lainnya dari NTSB yang mulai merapat sejak pukul 10.00 WIB tadi untuk membantu pencarian CVR," tambahnya.

Kotak hitam Lion Air JT 610 telah ditemukan dan berhasil diangkat oleh dua penyelam dari TNI AL pada Kamis (1/11) sekitar pukul 10.00 WIB setelah mengikuti panduan dari Kapal Riset Baruna Jaya I. 

Baruna Jaya menurunkan sejumlah alat untuk memudahkan pencarian. Ping locator diturunkan untuk melacak sinyal black box Lion Air JT 610. Selain itu, tim Baruna Jaya juga menurunkan USBL Transponder untuk mengoptimalkan pencarian.

img
Soraya Novika
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan