close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Keluarga penumpang KM Sinar Bangun menyalakan lilin, di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Minggu (24/6). Penyalaan lilin tersebut sebagai bentuk duka atas peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. / Antara Foto
icon caption
Keluarga penumpang KM Sinar Bangun menyalakan lilin, di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Minggu (24/6). Penyalaan lilin tersebut sebagai bentuk duka atas peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. / Antara Foto
Nasional
Minggu, 24 Juni 2018 23:54

BPBD bantah KM Sinar Bangun telah ditemukan di Danau Toba

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantah informasi Kapal Motor Sinar Bangun telah ditemukan di perairan Danau Toba.
swipe

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara membantah informasi Kapal Motor Sinar Bangun telah ditemukan di perairan Danau Toba.

Kepala BPBD Sumatra Utara Riadil Adil Lubis mengatakan informasi terkait telah ditemukannya KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter oleh tim survei Basarnas dan Mahakarya Geo Survei Ikatan Alumni Institute Pertanian Bandung (ITB).

"Itu hoax," kata Riadil saat dikonfirmasi Alinea.id, Minggu malam (24/6).

Rapat gabungan evaluasi yang dipimpin Komandan Basarnas Budiawan, digelar pada Minggu malam. Berdasarkan laporan, operasi pencarian pada Minggu (24/6) di area perairan, pantai, dan udara.

Penyisir terdiri dari tiga tim ke arah timur laut dan tiga lainnya ke arah utara dengan total personel 16 orang. Tidak termasuk personel tim kapal sonar dan helikopter.

Tim penyelam melakukan penyelaman di sekitar tenggelamnya kapal dan berdasarkan saran masyarakat yang mencurigai sejumlah titik.

Menurut dia, kapal multibeam scan sonar menemukan indikasi objek seperti kapal di perairan Danau Toba. Namun, temuan itu belum dapat dipastikan sebagai KM Sinar Bangun atau kapal yang telah tenggelam sebelumnya. 

"Objek tersebut sebenarnya belum bisa dipastikan apakah kapal atau objek yang menyerupai, karena kontur dasar Danau Toba bergelombang seperti bukit barisan," paparnya.

Dalam operasi pencarian sejak pagi hingga petang, tim tidak menemukan korban. Data jumlah korban masih tetap sebanyak 184 orang. Tim hanya menemukan sejumlah barang-barang yang diduga milik korban, di antaranya mantel, gabus helm, sandal, sepatu berbagai ukuran, dan boneka besar seukuran manusia.

Berdasarkan operasi intelijen Basarnas, sambungnya, ternyata ada indikasi masih terdapat korban selamat yang tidak melapor ke Posko. Tim penghubung dari SAR Nias digeser ke Simanido untuk membuka Posko di wilayah tersebut.

Pasalnya, Posko di Simanindo sebelumnya tidak ada personel dari Basarnas. BPBD meminta agar korban selamat segera membuat pernyataan dari kepolisian.

"Operasi selama 7 hari, telah diperpanjang selama 3 hari oleh Kepala Basarnas. Operasi pencarian akan dilanjutkan Senin pagi," jelasnya.
 

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan