Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, membuka dapur umum untuk para korban bencana angin puting beliung, yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (30/12). Bantuan logistik terus berdatangan untuk membantu para korban.
"Hari ini kita membuat dapur umum untuk menyediakan makanan bagi korban dan juga relawan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Cirebon, Dadang Suhendra di Cirebon, Senin (31/12).
Dia menjelaskan, logistik yang digunakan di dapur umum merupakan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta, ataupun perorangan. Adapun bantuan yang diterima BPBD, di antaranya berupa beras, minyak, mie instan, dan sejumlah bahan pokok lain yang dibutuhkan.
"Bantuan untuk korban bencana terus berdatangan ke posko, kami terus mendata," ucapnya.
Menurut Dadang, BPBD telah menyalurkan makanan siap saji terhadap para korban, tak lama setelah puting beliung menerjang Desa Panguragan Kulon.
Adapun jumlah korban saat ini, kata Dadang, tercatat 26 orang mengalami luka, dan satu balita meninggal dunia. Menurutnya, pendataan jumlah korban dan kerusakan yang diakibatkan puting beliung, masih terus dilakukan.
"Untuk data korban, kita masih lakukan asesmen. Nanti kita informasikan data yang sudah tepat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan ada 165 unit rumah yang rusak akibat bencana ini.
Selain rumah warga, kata dia, puting beliung juga merusak dua musala dan satu bangunan sekolah. Tak hanya itu, angin juga memadamkan listrik, karena ikut diterjang angin puting beliung saat kejadian.
"Gardu listrik juga langsung diupayakan untuk segera diperbaiki," kata Sutopo, Senin (31/12). (Ant)