Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat pasca erupsi gunung tersebut.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu mengatakan pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gununung Tangkuban Parahu PVMBG Badan Geologi.
“Koordinasi terus dilakukan sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Komandan Lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," Budi di Bandung, Minggu (28/7).
Ia juga mengatakan saat ini, berdasarkan laporan petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar, diketahui bahwa sismograf gunung tersebut terpantau 1,5 hingga 2 mm Aplitudo atau relatif sama dengan kemarin (27/7).
Kemudian, untuk tremor masih bergetar terus menerus dan untuk jarak aman masih 500 m dari titik erupsi dan bibir kawah gunung.
"Saat ini di lokasi sedang di lakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola," ujar dia.
Tempat wisata tetap beroperasi
Sementara, suasana lalu lintas kendaraan di kawasan Lembang pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu lancar dan cenderung sepi dibanding akhir pekan biasanya.
Kapolsek Lembang Kompol Sutarman mengatakan tidak ada pengalihan arus apapun yang dilakukan pihaknya, baik di kawasan Tangkuban Parahu maupun kawasan Lembang.
"Arus lalu lintas dari kemarin sepi menuju Lembang, kondisi jalan cenderung lengang," kata Sutarman.
Sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang, kata dia, masih tetap buka dan masih ada pengunjung yang berdatangan. Namun kondisi arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut terpantau lengang.
"Tapi nggak seperti weekend biasanya. Dari mulai Farm House atau Floating Market memang lengang. Di depan Polsek Lembang saja biasanya antre, sekarang bisa ada jarak 30 sampai 50 meter," kata dia.
Kondisi seperti ini, menurut dia, disebabkan sejumlah wisatawan yang membatalkan agendanya berlibur ke area Lembang pasca-erupsi Tangkuban Perahu yang terjadi Jumat (26/7).
"Tempat wisata yang rombongan itu ada yang dijadwalkan ulang. Jadi contoh kalau rombongan yang ke Grafika yang harusnya kemarin, jadi dibatalkan, dijadwalkan ulang sampai Tangkuban Perahu normal kembali," kata Sutarman.
Sementara itu, dia mengataka,n kondisi kawasan Tangkuban Parahu beberapa hari usai erupsi cenderung normal. Sejak sehari pasca erupsi tidak ada abu vulkanik yang turun lagi di kawasan itu.
"Situasi cukup kondusif, tidak ada hal-hal yang signifikan sampai saat ini," katanya.