Polri memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Bripka Rahmat Effendy. Pemberian penghargaan tersebut lantaran Bripka Rahmat dinilai profesional dalam setiap menjalankan tugasnya.
"Kami memberikan penghargaan luar biasa kepada almarhum karena sudah berdedikasi dalam bertugas," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (27/7).
Pemberian penghargaan terhadap Bripka Rahmat akan dilakukan secara simbolis kepada keluarganya.
Asep mengatakan selain penghargaan terhadap almarhum, Polri juga akan memberikan jaminan atas anak Bripka Rahmat. Pasalnya, anak Bripka Rahmat bercita-cita menjadi seorang polwan.
"Anak almarhum ingin jadi polwan, jadi kami bantu memenuhi persyaratan," ucap Asep.
Sebagai informasi, penembakan berawal dari Brigadir Rangga Tianto yang meminta keponakannya FZ untuk dibina oleh orang tuanya lantaran tertangkap terlibat tawuran. Namun Bripka Rahmat menolak melepaskan FZ untuk tetap mengikuti aturan hukum.
Brigadir Rangga Tianto menembak hingga tujuh kali terhadap rekannya Bripka Rahmat Effendy. Bripka Rahmat pun meninggal di tempat.