Melalui ajang Indonesia Property Expo (IPEX), PT Bank Tabungan Negara (Persero) membidik Rp6 triliun dari kredit baru yang akan dicetaknya melalui pembelian properti dengan mengincar konsumennya dari generasi milenial sebanyak 28 juta orang.
Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama Bank BTN, Maryono, saat membuka pameran tersebut di Jakarta Convention Center (JCC) yang berlangsung sejak tanggal 2 sampai 10 Februari 2019. Maryono mengatakan, dalam pameran kali ini pihaknya memang sengaja membidik kalangan milenial. Sebab, jumlah milineal Indonesia terbilang cukup banyak.
“Saat ini ada 53 juta orang dan yang memerlukan rumah kurang lebih 28 juta orang. Karena itu, kami menciptakan produk KPR milenial. Alasannya, ini orang-orang baru, perilakunya juga baru, gaya hidupnya juga baru. Makanya kita buatkan suatu produk yang kita sesuaikan dengan perilakunya mereka," kata Maryono saat ditemui pada Sabtu (2/2).
Menurutnya, permintaan sektor properti terus meningkat terutama rumah karena menjadi kebutuhan pokok manusia. Peningkatan tersebut terjadi lantaran generasi milenial mulai sadar untuk memiliki rumah. Karenanya, pemerintah berkomitmen menyukseskan program satu juta rumah tersebut.
“Terlebih pembangunan infrastruktur jalan serta sarana transportasi yang semakin baik terus berkembang pesat,” ujarnya.
Untuk menyukseskan program pemerintah itu, BTN menawarkan produknya bagi calon debitur. Itu di antaranya suku bunga KPR yang murah mulai dari 6,69% fixed rate satu tahun dengan bekerjasama dengan pengembang pilihan, bebas biaya provisi, biaya administrasi, pengendapan dana, diskon asuransi jiwa sebesar 20% dan uang muka yang terjangkau mulai dari 1%.
Adapun dalam pesta perumahan tahunan Bank BTN ini, total pengembang yang berpartisipasi berjumlah 167 pengembang. Terdiri atas 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi.
“Sementara itu untuk menarik nasabah, terutama dari generasi milenial selain menawarkan KPR Gaeess yang menjanjikan kemudahan cicilan dan uang muka, kami juga meningkatkan pelayanan KPR via online melalui website www.btnproperti.co.id yang kami upgrade dengan sejumlah fitur tambahan,” kata Maryono.
Maryono berharap akses ke situs www.btnproperti.co.id terus meningkat. Berdasarkan pantauan Bank BTN, aplikasi KPR online yang mengalir lewat portal tersebut tercatat mencapai 42.661 aplikasi, atau melompat 208% dibandingkan tahun 2017 yang hanya 13.680 aplikasi.
Seiring dengan peningkatan aplikasi, realisasi KPR lewat online pun melejit 238% secara year on year atau menjadi 10.853 unit pada tahun 2018 dari sebelumnya atau tahun 2017 yang hanya mencapai 3.214 unit. Dengan demikian, nilai KPR yang cair pun meroket. Pada tahun 2017 nilai KPR yang tersalurkan lewat aplikasi KPR online sebesar Rp1,18 triliun menjadi Rp3,83 triliun pada tahun 2018.