close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat/Foto Antara
icon caption
Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat/Foto Antara
Nasional
Minggu, 30 Mei 2021 09:56

Bulan Bung Karno, Djarot: Soekarno maha guru ideologi Pancasila

Ragam kegiatan sambut peringatan Bulan Bung Karno pada Juni 2021.
swipe

Menjelang peringatan Bulan Bung Karno pada Juni 2021, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis menggelar doa lintas agama dan kursus Pancasila.

"Doa bersama untuk Bung Karno dan Keselamatan Bangsa ini melibatkan seluruh golongan agama yang ada di Indonesia," kata Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Ananta Wahana dalam keterangannya, Minggu (30/5).

Ananta mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno rutin digelar setiap tahun. Tahun ini, selain doa bersama untuk bangsa, juga diisi dengan diskusi kebangsaan, yaitu kursus Pancasila.

Ananta mengundang sejumlah kalangan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung dan semua golongan antarumat beragama di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Kita ketahui bersama, sebagai bangsa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, doa adalah kekuatan sempurna dalam berkomunikasi dengan Sang Pencipta," kata Ananta.

Menurut dia, Bulan Juni sebagai penting bagi bangsa Indonesia karena merupakan hari lahir Presiden RI pertama, yakni pada pada 6 Juni 1901. Sedangkan 1 Juni 1945, Bung Karno dan para pendiri bangsa melahirkan ideologi Pancasila, dan 21 Juni 1970, Bung Karno wafat.

"Selain peringati Bulan Bung Karno, kami juga menyelenggarakan tarian campur sari. Selama Bulan Juni nanti, padepokan akan melaksanakan berbagai acara, antara kain lomba menulis sejarah bangsa bagi generasi milenial dan generasi Z," ujar dia.

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, menjelang Bulan Bung Karno, bangsa Indonesia menghayati nilai perjuangan Sang Proklamator Republik Indonesia.

"Bung Karno adalah maha guru ideologi Pancasila, tantangan kita ke depan perubahan yang begitu cepat, pertanyaannya sebagai bangsa yang besar kita sudah siap," ujar dia.

Ia mengatakan persaingan dunia hari ini bergeser pada tantangan kecepatan teknologi, yaitu dunia dan revolusi digital. "Anda ingat 'handphone' (telepon seluler) Nokia dan BlackBerry, dua teknologi telekomunikasi yang sangat kuat saat itu, tapi hari ini hilang dan kalah dengan android dan iPhone, itulah contoh perubahan dunia," katanya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan