close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya yang dipantau secara online, Kamis (12/5/2022). Foto YouTube Kemenkes
icon caption
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya yang dipantau secara online, Kamis (12/5/2022). Foto YouTube Kemenkes
Nasional
Kamis, 12 Mei 2022 15:17

Bulan Imunisasi Anak Nasional akan kembali digencarkan

Tanpa adanya semua vaksin ini, anak-anak bisa terkena penyakit-penyakit berbahaya ini, dan dapat berakibat kematian.
swipe

Pemerintah akan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam dua tahap. Yakni tahap I pada Mei 2022 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, dan kemudian tahap II pada Agustus 2022 untuk Jawa dan Bali.

Hal ini dilakukan karena cakupan imunisasi anak menurun akibat pandemi Covid-19, yang menyebabkan gangguan rantai pasokan vaksin, adanya aturan pembatasan kegiatan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas, dan membuat orang tua/wali asuh enggan ke faskes karena takut tertular Covid-19.

Sekitar 800.000 anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio. Berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi Covid-19, dari 84,2% pada 2020 menjadi 79,6% pada 2021.

Vaksin/imunisasi yang disetujui WHO aman dan terbukti secara ilmiah efektif mencegah penyakit seperti campak, rubella, polio, difteri, dan tetanus. Tanpa adanya semua vaksin ini, anak-anak bisa terkena penyakit-penyakit berbahaya ini, dan dapat berakibat kematian.

“Untuk HPV dan ROTAVIRUS ini ditargetkan ke anak-anak di bawah 5 tahun karena memang kematian anak kita yang paling besar adalah dari infeksi pneumonia dan infeksi di perut, dan kedua penyebab kematian terbesar infeksi di anak-anak ini sudah ada vaksinnya,” ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya yang dipantau secara online, Kamis (12/5).

Selama periode BIAN, satu dosis imunisasi campak-rubella akan diberikan terlepas dari status imunisasi sebelumnya, sesuai target berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah. Satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak usia kurang dari 5 tahun.

Secara global, vaksinasi menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit dan mencegah hingga tiga juta kematian per tahun. Hal ini menjadikan vaksinasi sebagai salah satu kemajuan paling signifikan dalam kesehatan dan pembangunan global.

img
Hasbie Ibnu Harris
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan