Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Sejumlah orang yang dipanggil Jokowi ke Istana, mengonfirmasi pemanggilan tersebut berkaitan dengan penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun Deputi Protokol Pers dan Media Sekretaris Kabinet Bey Machmuddin mengatakan, perempuan kelahiran Manado, 25 September 1967 itu bukanlah sosok calon menteri yang diwawancarai Presiden Jokowi. Bey mengatakan, politikus Golkar yang kerap disapa Tetty itu datang untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana.
"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari partai Golkar. Di dalam, tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping, jadi tidak sampai ketemu Presiden," kata Bey Machmuddin di istana kepresidenan Jakarta, Senin (21/9).
Tetty tiba di Istana pukul 10.07 WIB. Namun hinga pukul 14.20 WIB, Tetty tak nampak meninggalkan Istana.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan dirinya mengetahui kabar pemanggilan Tetty ke Istana pada Minggu (20/10). Ketua MPR RI yang kerap disapa Bamsoet ini, mengaku cukup terkejut mengetahui hal tersebut.
"Iya, salah satu kader Golkar, Bu Tetty dipanggil ke Istana. Itu menjadi nama yang kami saja baru tahu," ujar Bamsoet di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
Kendati demikian, Bamsoet mengapresiasi dan mengaku bangga jika Tetty masuk dalam kabinet Jokowi jilid II. Bamsoet mengatakan, Tetty punya banyak pengalaman di dunia politik. Tetty juga dinilai berpengalaman dalam menyusun kebijakan dan menghadapi masyarakat.
Untuk diketahui, Tetty bukan satu-satunya tokoh yang datang memenuhi panggilan Jokowi ke Istana pagi ini. Selain dia, ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, CEO Gojek Nadiem Makarim, Pendiri NET Media Televisi, Wishnutama dan Erick Thohir. Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Kapolri Jenderal Pol Airlangga Hartarto, juga mendatangi Istana Negara.
Pengumuman nama-nama menteri kabarnya akan disiarkan pada Rabu (23/10) pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, Presiden Jokowi akan melakukan penyerahan SK dan pelantikan para pembantunya, pada pukul 09.00 WIB di hari yang sama.
Terkait dengan Tetty, ia pernah dipanggil menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2 Oktober 2019. Ia menjadi saksi untuk mantan anggota Komisi VI DPR dari fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso, terkait kasus dugaan penerimaan suap revitalisasi pasar di kabupaten tersebut.
Menurut Bowo, Tetty pernah menemuinya dan meminta bantuan untuk pengajuan revitalisasi pasar ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), namun Bowo meminta Tetty langsung datang ke Kemendang.
"Saya tidak pernah ketemu dengan kepala dinas Minahasa, kadis langsung ke Kemendag. Kemudian Bu Tetty juga sering minta bantuan saya, karena apa pun, saya sebagai pimpinan dekat dengan ketua umum, dulu dengan Pak Setya Novanto. Di BAP, Pak Dipa Malik menyampaikan amplop kepada saya dan saya buka ada isi uang Rp300 juta. Jadi yang nyerahkan Dipa Malik dan saya tidak tahu, tidak pernah bicara sama bu Tetty," kata Bowo dalam sidang 2 Oktober 2019.
Dalam persidangan, Tetty juga membantah memberikan uang Rp300 juta ke Bowo untuk pengembangan pasar di kabupaten Minahasa Selatan. (Ant)