Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan data dan sosialisasi yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di lebih dari 250 Kabupaten, bahwa dunia pendidikan Indonesia masih kekurangan tenaga pendidik.
Tantangan lebih jauh, Pandemi Covid-19 yang terus menuntut masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi terus merembet ke berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan Indonesia.
Mengutip data dari Ikatan Guru Indonesia (IGI), Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengungkapkan, berdasarkan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang ditetapkan 3 bulan terakhir telah tercatat sebanyak 60% guru memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan teknologi informasi saat ini dalam hal mengajar.
Menanggapi hal tersebut, maka sangat diperlukan peningkatan kemampuan sumber daya guru agar dapat memiliki keterampilan dalam menguasai media digital untuk pembelajaran, sehingga PJJ bisa berjalan dengan baik.
“Selain peningkatan sumber daya manusia, dukungan infrastruktur yang memadai khususnya jaringan internet harus juga tersedia. Hal ini yang masih menjadi kendala pada Kabupaten Rejang Lebong, karena itu masih banyak wilayah di Kabupaten Rejang Lebong yang black spot ataupun belum tersentuh oleh sinyal komunikasi,” jelas Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi pada Webinar Pendidikan: Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (20/10).
Untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong, salah satunya Pemkab terus berupaya mengembangkan infrastruktur penunjang pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong, terutama bagi wilayah-wilayah yang belum tersentuh internet.
“Kami mohon kepada pihak Kementerian Kominfo Republik Indonesia, sekiranya nanti akan dapat memberikan bantuan ataupun dukungan baik secara infrastuktur atapun secara lainnya. Agar persoalan-persoalan yang kami hadapi tentang digital ataupun keterbatasan yang ada di Rejang Lebong ini dapat terpenuhi untuk menunjang aktifitas dan kegiatan guru dan anak didik dalam hal belajar mengajar,” ungkapnya.