close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Satgas Operasi Tinombala 2016 melakukan patroli bersenjata di Posko Sektor II Tokorondo, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (16/8/2016)/Foto Antara/Muhammad Adimaja.
icon caption
Satgas Operasi Tinombala 2016 melakukan patroli bersenjata di Posko Sektor II Tokorondo, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (16/8/2016)/Foto Antara/Muhammad Adimaja.
Nasional
Selasa, 29 Desember 2020 15:44

Buru 11 DPO, masa tugas Satgas Tinombala diperpanjang

Satgas Tinombala terus kejar para DPO kelompok teroris MIT.
swipe

Polri akan melakukan perpanjangan masa kerja Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang bertugas melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, perpanjangan tersebut lantaran masih adanya 11 DPO kelompok Ali Kalora. Namun, dia belum dapat memastikan berapa lama masa kerja Satgas Tinombala diperpanjang.

"Operasi Tinombala pada 2021 kemungkinan besar akan diperpanjang karena masih adanya 11 target yang belum tertangkap," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/12).

Personel Satgas Tinombala saat ini berjumlah 681. Dalam menjalankan operasinya, mereka masih terkendala oleh lokasi yang merupakan hutan.

"Sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran terhadap para DPO," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 32 orang terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora selama 2020. Namun, tidak dirinci siapa saja anggota yang telah ditangkap tersebut.

"Sepanjang 2020 sebanyak 32 terduga teroris kelompok MIT yang diamankan tim Densus 88," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12).

Argo menjelaskan, 32 terduga teroris yang ditangkap berperan mendukung dana maupun orang-orang yang akan masuk ke wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

Awalnya, mereka hanya simpatisan hingga akhirnya bergabung sepenuhnya dengan kelompok MIT. Menurut Argo, kebanyakkan simpatisan berada di luar Sulawesi Tengah, mulai dari Jakarta hingga di luar negeri.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan