close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Menhub Budi Karya Sumadi dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim meluncurkan Bus Listrik Merah Putih (BliMP), Minggu (13/11). (Dok. Humas Kemenhub)
icon caption
Menhub Budi Karya Sumadi dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim meluncurkan Bus Listrik Merah Putih (BliMP), Minggu (13/11). (Dok. Humas Kemenhub)
Nasional
Minggu, 13 November 2022 20:40

Bus listrik Merah Putih untuk KTT G20 resmi diluncurkan

Bus Listrik Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri.
swipe

Pemerintah resmi meluncurkan Bus Listrik Merah Putih (BliMP) yang akan digunakan untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali. Peluncuran kendaraan ini dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Minggu (13/11).

Bus Listrik Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri. Pihak yang terlibat di antaranya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemendikbudristek Dikti, Kementerian BUMN, PT Industri Kereta Api (INKA).

Selain itu, juga konsorsium sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

"BliMP didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia," kata Nadiem dalam keterangannya saat kegiatan peluncuran, Minggu (13/11).

Nadiem turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi untuk menghadirkan kendaraan listrik dalam menyukseskan Presidensi Indonesia di KTT G20. Nadiem meyakini, hal ini menjadi salah satu momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya di berbagai bidang, termasuk pendidikan.

Selain itu, bus listrik Merah Putih juga merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Dengan terus menguatkan kolaborasi, saya yakin kebermanfaatan Bus Listrik Merah Putih dapat dirasakan oleh masyarakat luas," ujar Nadiem.

Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi mengaku bangga atas pengembangan dan peluncuran bus listrik Merah Putih. Menurut dia, pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi merupakan implementasi dari amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, yakni dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.

"Kemendikbudristek telah memberikan kontribusi dan langkah nyata dalam penguatan dan pengembangan ekosistem riset serta inovasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," ujar Budi.

Disampaikan Budi, penyediaan kendaraan listrik pada G20 merupakan bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20.

Selain itu, Budi menilai, pengembangan Bus Listrik Merah Putih ke depannya akan menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa. Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.

"Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam," tutur Budi.

Sebanyak 30 unit Bus Listrik Merah Putih akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali. Adapun estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sementara dari bus listrik ini adalah 75%.

Setelah perhelatan KTT G20, Bus Listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali. Hal ini diupayakan melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub yang akan dioperasikan oleh DAMRI.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan