Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu membantah berita terjadi penjarahan di mal Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (13/9) malam. Menurutnya informasi tersebut hoaks alias tidak benar.
Meski demikian, Yassin memastikan, mal Thamrin City memang menjadi sasaran amarah masyarakat dengan melakukan pembakaran dan aksi lempar batu ke arah petugas yang berjaga.
"Tidak ada penjarahan. Yang ada memang kerumunan pedemo melintas di Jalan KH Mas Mansyur, di depan Thamrin City. Kemudian mereka melakukan pembakaran papan billboard," kata Yassin saat dihubungi wartawan, Rabu (14/10).
Yassin melanjutkan, pembakaran papan billboard dilakukan oknum pedemo yang dipukul mundur aparat kepolisian dari kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Dia juga menegaskan, tidak ada ketegangan yang berujung bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar lokasi. Ia memastikan massa yang melakukan aksi kriminal tersebut bukan dilakukan warga Tanah Abang. Sebab Thamrin City merupakan tempat mereka mencari rezeki.
"Tidak mungkin warga Tanah Abang membakar apalagi menjarah Thamrin City. Karena mereka juga bekerja di situ," paparnya.
Pernyataan camat Tanah Abang pun dibenarkan oleh Kapolsek Tanah Abang AKBP RM Jauhari yang memastikan tidak ada kabar penjarahan mal Thamrin City.
"Aman semua, kami sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Thamrin City untuk mengamankan warganya masing-masing," jelas Jauhari.
Seperti diketahui, tersebar video dan narasi di media sosial yang menyebut mal Thamrin City, Tanah Abang dijarah warga pada Selasa (13/10) malam.
Dalam video tersebut tampak kerumunan warga di depan Thamrin City dengan kondisi terbakar di sejumlah titik dan menjadi perbincangan di media sosial.