close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) didampingi menyampaikan keterangan pers pengungkapan kasus terorisme di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10)./ Antara Foto
icon caption
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) didampingi menyampaikan keterangan pers pengungkapan kasus terorisme di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10)./ Antara Foto
Nasional
Rabu, 13 November 2019 17:52

Cara pelaku bom bunuh diri lolos dari petugas jaga Polrestabes Medan

Pelaku mengikatkan bom di pinggang dan menutupinya dengan baju dan jaket ojek online.
swipe

Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan berhasil melewati penjagaan petugas sebelum menjalankan aksinya. Dia bahkan sempat berkeliling di dalam lingkungan Polres, sebelum meledakkan diri yang membuatnya tewas seketika.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, petugas tak mencurigai pelaku yang diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution. Padahal saat memasuki kantor polisi, pelaku telah memasang bom di tubuhnya, yang ditutupi baju dan jaket  ojek online.

"Bom juga diikat kencang di bagian pinggangnya. Masih didalami jenis bomnya, tapi ditemukan paku, kabel, hingga baterai saat olah TKP," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11).

Di Medan, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, petugas sempat mencegat pelaku saat berada di depan pos jaga. Namun karena tak melihat hal yang mencurigakan, petugas mengizinkan pelaku berusia 24 tahun itu memasuki lingkungan Polrestabes Medan. 

Rabbial tampak tak memiliki sasaran jelas, mengingat dirinya sempat berkeliling sebelum meledakkan diri di lapangan upacara Polrestabes Medan, tak jauh dari kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Ia bahkan sempat memasuki ruangan tempat warga mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Menjalankan aksinya di tempat yang tak banyak orang, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ledakan menyebabkan enam orang terluka, terdiri dari lima orang polisi dan satu warga sipil.

Dedi mengatakan, Densus 88 akan melakukan uji forensik untuk mengetahui jenis bom dan daya ledaknya. Densus 88 juga akan mendalami apakah pelaku merakit sendiri bom tersebut.

"Labfor yang akan menentukan itu low atau high explosive," ucap Dedi.

Densus 88 juga akan melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di Polrestabes Medan. Pasalnya, terdapat dua kendaraan yang dicurigai terlibat dalam aksi bom bunuh diri ini.

"Kami coba mendalami rekaman CCTV untuk melihat apakah ada teman-temannya. Ada beberapa kendaraan yang dicurigai," kata Dedi.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan