Catat, rincian harga sembako murah dari Bulog

10 titik ramai yang menjual sembako Bulog di kelurahan, pasar, rumah susun dan ruang publik.

Menyambut hari raya Idul fitri pekan depan, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menjual sembilan bahan pokok atau sembako murah di sejumlah titik di Jakarta. Sembako murah mulai diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.

Adapun penjualan komoditas bahan pokok seperti: beras, gula, minyak goreng dan daging dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah menjelang Lebaran 2018. Harapannya, harga komoditas yang terjangkau tersebut dapat membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok saat hari raya.

Penjualan komoditas kebutuhan pokok tersebut dilakukan Perum Bulog bekerjasama dengan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya melalui program "Giat Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Pangan." Penjualan akan berlangsung selama 4-8 Juni 2018.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan ada 10 titik wilayah Jabodetabek yang akan menjual sembako murah. Namun Buwas tidak merinci berapa banyak jumlah sembako yang dijual Bulog, ia hanya mengatakan sebanyak mungkin kebutuhan yang diperlukan masyarakat Bulog siap menjamin ketersediaannya

"Kami akan sebar ke titik-titik yang ramai seperti: kelurahan, pasar, rumah susun dan ruang publik lainnya agar masyarakat saat membutuhkan bahan pokok ada dengan harga yang relatif murah," kata Buwas, Selasa (6/6) seperti Antara.

Berikut rincian harga pangan yang dijual murah oleh Bulog:

1. Beras "Kita" premiun 5 kg dengan harga Rp50.000-Rp61.000.
2. Beras "Kita" medium 5 kg sebesar Rp 43.000- Rp 45.000
3. Gula manis "Kita" seharga Rp 11.500-Rp 12.000/kg.
4. Minyak goreng "Kita" seharga Rp 12.000/liter
5. Terigu "Kita" Rp 7.400/kg
6. Daging sapi Rp 80.000/kg
7. Daging kerbau Rp 70.000-Rp 80.000/kg
8. Daging ayam Rp 31.000-Rp 32.000/ekor.

Buwas menjamin sejumlah pangan yang disediakan Bulog dengan brand 'Kita' memiliki kualitas terbaik. Kegiatan penjualan bahan kebutuhan pokok dengan menggandeng Kodam Jaya dilakukan di tujuh titik wilayah Jabodetabek dengan melibatkan prajurit TNI dan masyarakat sekitar batalyon.