close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah (kerudung), berbincang dengan Terawan Agus Putranto (tengah), dan Letjen TNI M. Herindra, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Kamis (15/4/2021). Dokumen pribadi
icon caption
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah (kerudung), berbincang dengan Terawan Agus Putranto (tengah), dan Letjen TNI M. Herindra, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Kamis (15/4/2021). Dokumen pribadi
Nasional
Sabtu, 21 Agustus 2021 22:52

Cegah pandemi baru, Siti Fadilah: Jaga kampung halaman

WHO memperingatkan akan adanya potensi serangan wabah penyakit baru. Dinilai 10 kali lebih kuat daripada Covid-19.
swipe

Eks Menteri Kesehatan, Siti Fadilah, meminta masyarakat, terutama kader Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), siap menghadapi berbagai kemungkinan. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan akan adanya potensi serangan wabah penyakit baru yang 10 kali lebih kuat daripada Covid-19.

"Ingat pesan Jenderal Sudirman, jaga kampung halaman kita masing-masing. Kita tidak pernah tahu kapan dan di mana outbreak serangan pandemi baru akan terjadi," ucapnya dalam Konferensi Nasional DKR bertema "Pandemi dan Bioterorisme" yang dilaksanakan secara daring, Jumat (20/8).

Karenanya, dirinya mengajak semua RT hingga kelurahan/desa bersiaga menghadapi pandemi Covid-19 dan ancaman wabah yang akan datang. Setiap kader DKR diharapkan memastikan RT Siaga sampai Desa Siaga di tempat tinggalnya dan membangun koordinasi solid antarmasyarakat dan pemerintah di setiap tingkatan. 

"Pastikan stok obat dan vitamin serta bantuan lainnya dari pemerintah setempat. Jadikan RT Siaga dan Desa Siaga tempat tinggal kita sebagai model yang bisa diterapkan di desa-desa lain di kota dan kabupaten kita agar cepat meluas," sarannya.

Menurut Siti, masyarakat tidak mungkin hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Karenanya, RT Siaga mesti mendorong setiap rumah memiliki tanaman obat dan tanaman pangan kebutuhan sehari-hari. 

"Pastikan setiap keluarga memiliki obat-obatan terkait  dan suplemen vitaminm terutama vitamin D3 dan Vitamin C. Lewat RT Siaga, masyarakat mulai bergotong royong, terutama membantu keluarga yang membutuhkan termasuk yang sedang melakukan isolasi mandiri," paparnya.

Selain itu, Siti mengajak masyarakat selalu bergembira dan optimistis mencari peluang usaha mandiri dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). 

"Jangan biarkan kepanikan dan ketakutan menguasai masyarakat. Dengan berpikir rasional bahwa dengan kekuatan bersama, kita bisa menjaga kesehatan setiap warga. Tujuannya adalah memastikan imunitas masyarakat tetap terjaga," katanya.

Siti menyarankan segera melakukan isolasi, tidak panik, dan tak menunggu hingga parah saat gejala sakit mulai muncul. Kemudian, menaikkan imunitas dengan mengonsumsi obat-obatan, vitamin, dan makanan bergizi tinggi.

"Pastikan warga yang sakit bisa segera sembuh dan jangan ada yang fatal. Sebetulnya angka kematian akibat Covid di Indonesia sangat rendah dibanding negara lain. Kita berharap pemerintah harus bisa menekan angka kematian sampai nol," tandasnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan