Polda Papua mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan penjagaan di tempat distributor tabung oksigen guna mencegah terjadinya tindak pidana penimbunan dan kenaikan harga.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, penempatan personel dilakukan setelah melakukan tinjauan ke distributor tabung oksigen. Penempatan personel pun dilakukan di dua distribotor tabung oksigen, yakni CV Huyele dan PT Indo Gas Papua.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan demi keuntungan pribadi, menghindari adanya kasus pemalangan, serta untuk memudahkan dalam hal kordinasi," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (21/7).
Dibeberkan Mathius, pihaknya juga menyediakan kendaraan guna memudahkan pendistribusian tabung oksigen ke rumah sakit. Kemudian, bantuan pemberian 15 tabung oksigen juga diberikan kepada Rumah Sakit Provita.
"Kami telah menyediakan mobil angkutan khusus untuk mengangkut tabung oksigen yang sudah kosong untuk direfil," tuturnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto meminta, agar jajarannya melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen.
Agus menekankan pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.
"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.