Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah (UM) Metro dengan tema Menyiapkan Generasi Profetik Profesional Yang memiliki Daya Saing Yang Unggul.
Dalam kuliah umum tersebut, Anies mengatakan, dirinya juga merupakan seorang dosen yang sedang melakukan tugas luar.
“Saya ini sebetulnya dosen juga. Saya sedang tugas luar, di luar kampus, saya tidak punya nomor induk pegawai, saya punyanya nomor induk dosen nasional (NIDN),” kata Anies saat dipantau secara online, Jumat (10/6).
Menurut Anies, satu pelajaran penting yang dia rasakan, ketika berada di dalam wilayah luar kampus adalah, akan dihadapkan dalam situasi beda dengan di kampus. Ketika di kampus ada tesis ada hipotesisi, lalu dites bila benar maka kesimpulannya muncul, maka tesisinya terbukti, hopotesisinya terbukti.
“Kalau di tempat kami, bila terbukti maka itu berhasil, bila tidak terbukti namanya gagal. Kalau gagal berarti problematik. Kalau di kampus, penelitian gagal kita ulang lagi penelitiannya,” ujarnya
Dia menjelaskan, ilmu yang didapatkan tidak untuk diterapkan. Metode, ilmunya bukan diterapkan.
“Ini yang saya ingin garis bawahi, bukan menerapkan ilmu tetapi menyelesaikan masalah menggunakan ilmu yang kita miliki,” katanya.
Yang satu mengaplikasikan dan satu menyelesaikan masalah, sehingga orientasinya beda.
Menurutnya di luar sana semua membutuhkan situasi dimana semua bisa dipakai dan bisa pilih. Berada di luar kampus memungkinkan kepada semua untuk bisa memanfaatkan ilmu di dalam menyelesaikan permasalahan.
“Dan inilah bedanya antara menerapkan ilmu dengan menyelesaikan masalah dengan ilmu yang kita miliki,” tutupnya.