Polda Metro Jaya memberikan penghargaan berupa piagam kepada Bripda Sani Rizki Fauzi, salah satu pencetak gol di partai final kontra Thailand pada ajang Piala AFF U-22 di Kamboja. Sani merupakan anggota Satbrimob Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang memimpin langsung pemberian penghargaan tersebut, mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kepercayaan Polri kepada Sani. Ia meminta Sani untuk tidak berpuas diri.
"Jangan berhenti sampai disini. Kita bangga, baru pertama kali AFF bisa dapat pialanya di tingkat Asia," kata Gatot, di Gedung Promoter, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/3).
Penghargaan dari Polda Metro Jaya yang menjadi instansi tempatnya bekerja, memperpanjang penghargaan yang diterima Sani. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan penghargaannya pada Timnas U-22 dengan mengundang mereke ke Istana Merdeka di Jakarta, Kamis (28/2) lalu.
Selain pada Sani, Polda Metro juga memberikan piagam kepada dua anggota Satlantas Polres Tangerang Selatan, yakni Bripka Oky Wardana dan Bripka I Made.
Keduanya mendapat penghargaan karena melaksanakan tugas dengan baik, saat menghadapi Adi Saputra yang mengamuk dan membanting motornya saat ditilang beberapa waktu lalu.
"Ini adalah contoh-contoh anggota kita menunjukan, di satu sisi pelaksanakaan kinerja kepolisan, dan prestasi membanggakan citra, baik nama Polri dan Indonesia," kata Gatot.
Dia juga meminta Oky dan Made agar tidak merasa puas dengan prestasi yang didapat. Para anggota yang lain pun diimbau untuk terus meningkatkan prestasinya.
"Pemberian ini adalah bentuk apresiasi dan kita menunjukan anggota yang berkerja dengan baik. Apapun yang kita lakukan akan dilihat masyarakat, apakah perbuatan kita bisa dapat legitimasi masyakat atau tidak," kata Gatot menuturkan.
Bripka Oky Wardana dan Bripka I Made merupakan anggota Satlantas Polres Tangsel. Keduanya menilang seorang pemuda bernama Adi Saputra di kawasan BSD, Tangsel.
Peristiwa ini sempat viral lantaran Adi membanting dan merusak motor miliknya. Kedua polisi yang melakukan penilangan, tampak tenang dan tidak terpancing emosi menghadapi aksi Adi.